Mhd. Raidatul, Azmi (2018) Kewarisan Mafqud Studi Komperatif Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi'i. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (514kB) |
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.pdf Download (855kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (784kB) |
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (647kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (440kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (745kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (767kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (789kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (683kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (517kB) |
|
Text
KEPUSTAKAAN.pdf Download (439kB) |
|
Text
GABUNGAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “KEWARISAN MAFQUD STUDI KOMPARATIF MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I” ditulis oleh Mhd. Raidatul Azmi, NIM 1413020472 pada Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, tahun 2018. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i tentang kewarisan mafqud. Menurut Mazhab Hanafi Mafqud adalah seseorang yang hilang dari negerinya tidak diketahui dimana jejaknya, hartanya tidak boleh dibagikan, jika salah satu dari karib kerabatnya meninggal maka dia tidak mendapatkan warisan. Menurut Mazhab Syafi’i berpendapat mafqud, hartanya tidak boleh dibagikan sehingga ada keterangan yang jelas meninggalnya, jika mafquq sebagai ahli waris, maka bagiannya ditangguhkan kepada ahli waris yang lain. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yaitu: Bagaimana status kewarisan mafqud menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i?. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan ada dua. Pertama, Apa penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i tentang kewarisan mafqud?. Kedua, Pendapat mana yang lebih kuat?. Memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah kitab-kitab Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i yang berkaitan dengan topik tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif komperatif dan tarjih. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, peneliti dapat mengetahui penyebab perbedaan pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i tentang kewarisan mafqud yaitu dikarenakan Mazhab Hanafi menggunakan istishab al-hal itu terbatas pada mempertahankan hak-haknya. Sedangkan Mazhab Syafi’i memakaikan istishab al-hal secara muthlak, baik bersifat penolakan maupun penetapan yang artinya, bahwa orang yang hilang itu berhak atas hak miliknya selama ia menghilang, baik ia selaku pewaris maupun ahli waris. Kedua, pendapat yang terkuat menurut penulis antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i mengenai kewarisan mafqud yaitu pendapat Mazhab Syafi’i karena pendapatnnya lebih besar mendatangkan kemaslahatan dibandingkan dengan pendapat mazhab Hanafi dan juga lebih kecil kemungkinan terjadi perselisahan dan pertikaian dalam masalah kewarisan mafqud
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | U Umum (General) U Umum (General) > Referensi Umum dan Terbitan Berseri U Umum (General) > AZ History of Scholarship The Humanities L Education > L Education (General) L Education > LA History of education L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > LD Individual institutions (United States) L Education > LE Individual institutions (America except United States) |
Depositing User: | Perbanding Mazhab Pma |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 01:59 |
Last Modified: | 19 Jul 2018 02:01 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/1606 |
Actions (login required)
View Item |