Perilaku Membolos Peserta Didik di SMP Negeri 30 Padang

Febi, Andoyono (2017) Perilaku Membolos Peserta Didik di SMP Negeri 30 Padang. Skripsi thesis, UIN imam bonjol padang.

Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (195kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (90kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB)
	Text BAB V.pdf Download (54kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (37kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan perilaku membolos, Peserta Didik yang sering tidak masuk sekolah tanpa kabar dan cabut pada saat jam pelajaran berlangsung di SMP Negeri 30 Padang. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku membolos peserta didik dan upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku membolos peserta didik di SMP Negeri 30 Padang . Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku membolos peserta didik dan untuk mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku membolos peserta didik di SMP Negeri 30 Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan wawancara dengan guru bimbingan dan konseling, wali kelas dan beberapa orang peserta didik serta dilengkapi dengan observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa: Pertama, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku membolos peserta didik adalah lingkungan keluarga seperti pola asuh orang tua, keadaan ekonomi keluarga dan pengaruh pergaulan yang kurang terkontrol serta canggihnya media yang ada sekarang ini seperti tontonan TV, HP kamera, internet dan majalah-majalah orang dewasa yang sekarang dengan mudah didapatkan. Kedua, upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku membolos peserta didik adalah memberikan layanan informasi tentang sikap dan tingkah laku, etika bergaul dengan teman sebaya, manfaat nonton TV, tata tertib sekolah, pentingnya menyesuaikan diri dengan norma agama dan nilai moral yang ada dalam masyarakat, selain itu guru bimbingan dan konseling malakukan konseling individual bagi peserta didik yang bermasalah. Sebagai saran dalam hal ini hendaklah guru bimbingan dan konseling beserta personil sekolah lainya harus melakukan pendekatan terhadap peserta didik, terutama kepada guru bimbingan dan konseling agar peserta didik berani bercerita apapun yang dialaminya dan mengetahui peran bimbingan dan konseling terhadap dirinya di sekolah. Selanjutnya kepada orangtua agar dapat mengontrol pergaulan anaknya sehari hari, karena peran orangtua sangat penting dalam setiap perkembangan kepribadian sang anak, jika pendidikan di keluarga sudah terkontrol dengan baik maka perilaku anak di sekolahpun akan menjadi baik.

Actions (login required)

View Item