Aprizal, Aprizal (2012) KONSEP IMAN FAZLUR RAHMAN. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text
DAFTAR ISI.rtf Download (196kB) |
|
Text
ABSTRAK.rtf Download (54kB) |
|
Text
BAB 1.rtf Download (175kB) |
|
Text
BAB 2.rtf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
|
Text
BAB 3.rtf Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.rtf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
|
Text
BAB 5.rtf Download (129kB) |
|
Text
DAFTAR KEPUSTAKAAN.rtf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
Abstract
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep iman Fazlur Rahman. Sedangkan tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan pengertian iman Fazlur Rahman, (2) Untuk menjelaskan kontribusi keilmuan Fazlur Rahman tentang iman. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, penelitian ini menggunakan metode penelitian riset kepustakaan (Library research), memilih objek pemikiran tokoh, yakni Fazlur Rahman sebagai fokus pembahasan. Sedangkan sumber data terbagi dua; sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa buku asli atau karya tulis ilmiah karangan Fazlur Rahman dan sumber sekunder berupa data yang sudah terhimpun dalam bentuk kajian kepustakaan pada penelitian terdahulu dengan objek penelitian yang sama. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa penemuan tentang konsep iman Fazlur Rahman yaitu: (1) Iman mesti ditimbulkan dari rasa kepastian inilah yang disebut sebagai “pengetahuan” (ilm) dan al-Qur’an sering membedakan iman dari keyakinan-keyakinan (dzann : Q.S. 2: 78; 3:154; 4: 157, 6: 116, 10: 66, 43:20). (2). Di dalam konsep iman ini, Fazlur Rahman mengidealkan terciptanya hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia yang lain, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya secara harmonis demi mewujudkan dan merealisasikan tujuan dari penciptaan ini (al-hikmah). Landasan iman ini menjadi dasar dan prinsip universalitas Islam yang kemudian sangat berpengaruh pada prinsip pemikiran Fazlur Rahman. (3). Iman dengan pengamalan-pengamalannya mesti merujuk kepada al-Qur’an karena iman yang dihasilkan dari wahyu (al-Qur’an) adalah iman yang tertinggi. Sedangkan iman yang terendah adalah iman yang itu hanya pengucapan lisan dengan tanpa pengamalan. Disinilah kedudukan iman bagi Fazlur Rahman bahwa iman adalah keterpaduan pure cognitive (kesadaran murni) dan emotive faith (keyakinan perasaan) serta ia bergelut dalam ‘daging’ sejarah manusia. Sejarah atau disebut denga historikal adalah suatu upaya pendekatan sejarah terhadap perjalanan keimanan umat Islam dari masa Nabi Muhammad sampai sekarang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Iman, Faturahman |
Subjects: | Psicology Teology Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Mrs Lailatur Rahmi |
Date Deposited: | 25 Nov 2016 15:31 |
Last Modified: | 05 Aug 2022 07:43 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/311 |
Actions (login required)
View Item |