TRADISI MANJAPUIK MARAPULAI DI KENAGARIAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG (TINJAUAN HISTORIS-ANTROPOLOGIS)

Aprinaldi, Naldi (2018) TRADISI MANJAPUIK MARAPULAI DI KENAGARIAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG (TINJAUAN HISTORIS-ANTROPOLOGIS). Skripsi thesis, UIN IB.

[img] Text (cover)
COVER SKRIPSI NEW.docx - Published Version

Download (61kB)
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (18kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.docx

Download (35kB)
[img] Text
Lampiran kata pasambahan.docx

Download (23kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.rtf

Download (98kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (32kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II.docx - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[img] Text
BAB III.docx

Download (88kB)
[img] Text
BAB_IV.docx
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img] Text
DAFTAR KEPUSTAKAAN.docx

Download (18kB)

Abstract

Judul skripsi ini adalah Tradisi Manjapuik Marapulai di Kenagarian Limau manis Kecamatan Pauh Kota Padang yang ditulis oleh Aprinaldi (111.068) Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. Latar belakang manjapuik marapulai di Kenagarian Limau Manis dikarenakan orang yang manjapuik marapulai adalah urang sumando, berbeda dengan wilayah Darek yang manjapuik marapulai itu adalah mamak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang lahirnya Tradisi manjapuik marapulai, tahapan dalam tradisi manjapuik Marapulai serta tanggapan masyarakat dalam perubahan proses Manjapuik Marapulai di Kenagarian Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang yang masih dilestarikan sampai sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah heuristik yaitu mengumpulkan sumber dengan melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat. Adapun yang dijadikan sumber sekunder dalam penulisan ini adalah buku-buku yang relevan dengan penelitian ini yang ada di perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang, perpustakaan Daerah dan perpustakaan lain-lainnya. Penelitian yang penulis lakukan dapat diungkapkan bahwa latar belakang lahirnya tradisi manjapuik marapulai di Kenagarian Limau Manis yang di jemput itu adalah orang yang akan dijadikan sebagai urang sumando, karna urang sumando gunanya untuk memperkembang suku dan menghindari halangan yang akan timbul dalam pelaksanaan patah tumbuah hilang baganti yakni penggantian pemimpin masyarakat adat yang disebut penghulu apabila dia meninggal nantinya. Tahapannya dalam tradisi manjapuik marapulai pertama, manjapuik marapulai dalam aqad nikah kedua, manjapuik marapulai dalam ketentuan adat atau mamanggia ketiga, manjapuik marapulai untuk menginap dirumah anak daro, dalam perubahan proses Manjapuik Marapulai tanggapan masyarakat yang intinya lebih diuntungkan karena waktu yang dilaksanakannya itu lebih relatif singkat dari proses sebelumnya, sehingga tradisi manjapuik marapulai ini mempunyai nilai-nilai yang terkandung dalam manjapuik marapulai diantaranya adalah nilai agama, sosial dan budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Administrator Repo
Date Deposited: 27 Feb 2018 19:18
Last Modified: 27 Jul 2018 01:05
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/557

Actions (login required)

View Item View Item