HILMA FITRIANA, - (2018) STRATEGI SYEIKH IBRAHIM MUSA PARABEK DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI SUMATERA BARAT (SUATU TINJAUAN HISTORIS 1908-1963). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (323kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I .pdf - Published Version Download (535kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (299kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (527kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (271kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (116kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Syeikh Ibrahim Musa sebagai salah satu tokoh pembaharu pendidikan Islam di Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biografi ringkasSyeikh Ibrahim Musa,latar belakang pendidikan serta strateginya dalam pengembangan pendidikan Islam di Sumatera Barat khususnya Sumatera Thawalib Parabek. Penelitian ini yaitu kualitatif, dalam pengumpulan data yaitu library research dan field research menggunakan observasi, studi dokumentasi, wawancara dengan keluarga, sahabat,murid, rekan kerja dan mahasiswanya, sumber tulisan adalah sebagai sumber primer dan wawancara sebagai sumber sekunder. Untuk keshahihan data digunakan teknik mengumpulkan data yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi data dan historiografi. Hasil penelitian yang ditemukan adalah, pertama: Syekh Ibrahim Musa Parabek lahir tanggal 12 Syawal 1301 H/1884 M di Desa Parabek . Banuhampu, Bukittinggi. Ayahnya bernama Syekh Muhammad Musa bin Abdul Malik Al Qarthawy, seorang Ulama yang terkenal di kampungnya Karatau, Parabek. Ibu Ibrahim bernama Ureh. Sejak kecil Ibrahim telah belajar Qur'an di bawah bimbingan ayahnya. Pada usia 13 tahun ia sudah KhatamQur'an. Setelah beliau mendapatkan ilmu pengetahuan melalui pendidikan elementer secara tradisional di beberapa tempat di Minangkabau, maka beliau belum merasa puas dengan ilmu yang dimilikinya itu, Akhirnya beliau ingin melanjutkan pelajaran (pendidikannya) ke luar negeri, yakni ke Mekkah. Syeikh Ibrahim Musa memiliki Strategi dalam pengembangan pendidikan Islam dimulai dengan Pengajian Halaqah yang banyak dikunjungi oleh muridmurid dari berbagai daerah di Minangkabau pada waktu itu,Pada tahun 1919, murid-murid di Surau Parabek mendirikan perkumpulan murid yang mereka beri nama Muzakarah Al-Ikhwan. Perguruan Sumatra Thawalib berdiri akibat dari penyatuan dua surau besar ini, yakni surau Jembatan Besi dan surau Parabek. Hal itu didahului oleh pertukaran pikiran antara Sumatra Thawailib Padang Panjang dengan Sumatra Thawailib Parabek, Selanjutnya melalui Sumatera Thawalib sebagai Madrasah, kelas di bagi atas: 4 tahun (sampai kelas IV) dengan nama Sumatera Thawalib, dan 3 tahun (dari Kelas V – VII) dengan nama Kuliyatuddiyanah. Berdasarkan hasil musyawarah Yasim Juli 1979, Madrasah Sumatera Thawalib Parabek menjadi 6 tahun: 3 tahun tingkat Tsanawiyah dan 3 tahun tingkat Aliyah. Selanjutnya melalui pendidikan kebangsaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > Tadris IPS |
Depositing User: | Users 31 not found. |
Date Deposited: | 21 Jun 2019 12:20 |
Last Modified: | 21 Jun 2019 12:20 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2853 |
Actions (login required)
View Item |