Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Mata Pelajaran Fiqih pada Kelas X di MAN 2 Pesisir Selatan

Akbarullah, Ikrar (2024) Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Mata Pelajaran Fiqih pada Kelas X di MAN 2 Pesisir Selatan. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover - Daftar Isi) cover ikrar + i-ix.pdf - Published Version Download (503kB)
	Text (BAB I) bab 1 ikrar.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (BAB III) bab 3 ikrar.pdf - Published Version Download (161kB)
	Text (BAB V - Dartar Pustaka) bab 5 ikrar + dafpus.pdf - Published Version Download (180kB)
	Text (FULL TEXT) SKRIPSI LENGKAP ikrar.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang membahas terkait problematika atau permasalahan yang terjadi di MAN 2 Pesisir Selatan pada penerapan pembelajaran mata pelajaran fikih dengan menggunakan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang diterapkan sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013. Dalam penerapannya pada pembelajaran, kurikulum merdeka telah dikembangkan menjadi kurikulum yang lebih variabel namun tetap fokus pada materi yang mendasar, pengembangan karakter serta kompetensi pada peserta didik. Seperti pada ulasannya bahwa kurikulum merdeka memiliki tujuan sebagai pemulihan pada krisisnya pembelajaran yang semakin parah akibat pandemi covid-19, selain itu juga bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada lembaga maupun guru untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum serta pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Penelitian ini mengambil beberapa responden yang terdiri dari wakil kepala madrasah bidang kurikulum, guru fiqih serta peserta didik yang dipikir mampu dan paham terkait penelitian ini. Dalam pengambilan data digunakan teknik wawancara, observasi di lapangan serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan adanya tiga permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran mata pelajaran fiqih, pelaksanaan penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran fiqih dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi tersebut. Tiga permasalahan tersebut yakni sulitnya mengubah mindset atau kebiasaan lama dalam penerapan pada pembelajaran, penerapan pembelajaran diferensiasi yang kurang maksimal, dan masih ada guru yang belum bisa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi adalah Mengikuti pelatihan dan bimbingan yang diadakan oleh pemerintah maupun madrasah dan juga dengan cara saling sharing sesama pendidik, ini bertujuan agar penerapan kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik. Kata kunci : Kurikulum Merdeka, Mata Pelajaran Fiqih

Actions (login required)

View Item