Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Solving Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMA/MA Kelas X

Navilah, Qhoniyah (2023) Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Solving Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMA/MA Kelas X. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) cover dkk.pdf Download (1MB)
	Text (Bab 1) BAB 1 QHONIYAH NAVILAH 1924080019.pdf - Published Version Download (829kB)
	Text (Bab 3) BAB 3 QHONIYAH NAVILAH 1914080019 .pdf - Published Version Download (908kB)
	Text (Bab 5) BAB 5 QHONIYAH NAVILAH 1914080019 .pdf - Published Version Download (614kB)
	Text (Fulltext) QHONIYAH NAVILAH 1914080019 FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan e-modul berbasis model problem solving terhadap keterampilan proses sains peserta didik yang valid dan praktis. Penelitian pengembangan ini mengadaptasi langkah-langkah model Plomp. Tahapan pengembangannya adalah preliminary research, prototyping phase, dan assesment phase. Pada preliminary research dilakukan studi pendahuluan dengan melakukan analisis kebutuhan dan analisis literatur. Prototyping phase terdiri dari tiga tahap yaitu: mendesain prototipe, melakukan evaluasi formatif, dan revisi prototipe. Evaluasi formatif dilakukan untuk mengetahui kevalidan prototipe e-modul. Asessment phase dilakukan untuk mendapatkan model yang valid dan praktis melalui ujicoba terbatas pada pembelajaran fisika. Data penelitian diperoleh melalui observasi, angket dan wawancara yang terdiri dari 1 orang pendidik dan 25 orang peserta didik kelas X.E.5 di SMA N 2 Payakumbuh. Analisis data angket dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-modul berbasis problem solving terhadap keterampilan proses sains peserta didik fisika sangat valid dengan skor rata-rata 83% dengan persentase uji kelayakan materi/isi 85%. kelayakan konstruksi 80% dan kelayakan bahasa 84% dengan kategori sangat praktis dengan pesentase 1 orang pendidik mendapatkan 86% dan 25 orang peserta didik 84,27% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan untuk keterlaksanaan problem solving dinilai oleh 2 orang observer mendapatkan rata-rata keterlaksanaan 3,77 dan percentages of agreements 79,87% dengan kategori Good agreements. Hasil ujicoba menunjukan langkah-langkah problem solving bisa dilaksanakan dalam pembelajaran. Perangkat e-modul dapat dan mudah digunakan oleh pendidik dan memberikan persepsi yang positif terhadap penerapan model dalam pembelajaran, mereka mendapatkan banyak manfaat dengan menggunakan e-modul berbasis problem solving ini dan berkeinginan untuk menggunakan kembali model ini dalam pembelajaran.

Actions (login required)

View Item