Hildayanti, Zilziyah (2022) Bungo Rampai dalam Pandangan Jamaah Tarekat Syattariyah di Nagari Ulakan Padang Pariaman. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER)
A-COVER.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (868kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (458kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (325kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Z-FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Bungo Rampai dalam Pandangan Jamaah Tarekat Syattariyah di Nagari Ulakan Padang Pariaman” disusun oleh Zilziyah Hildayanti, NIM 1715020046 Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Pembahasan dari penelitian ini adalah bagaimana cara jamaah tarekat syattariyah dalam menggunakan Bungo Rampai, bagaimana manfaat bungo rampai bagi tarekat syattariyah, apa saja yang terdapat dalam bungo rampai dan makna filosofisnya bagi jamaah tarekat syattariyah di nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan tentang cara jamaah dalam menggunakan bungo rampai tersebut, dan memanfaatkan khasiat dan memaknai arti nama-nama bunga rampai tersebut dalam tarekat Syattariyah. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan penelitian lapangan (field research). Populasi dalam penelitian ini adalah guru atau mursyid tarekat sebagai sumber primer, buku-buku, jurnal dan pendukung lainnya yang berkaitan dengan tarekat sebagai sumber sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif yang merupakan sebagai metode yang sifatnya menggambarkan keadaan data secara apa adanya terhadap yang diteliti. Maksud dari “apa adanya” ialah tidak ada campur tangan peneliti berupa pengurangan atau penambahan data, akan tetapi bukan berarti tanpa intreprestasi, hanya saja hal itu dilakukan ketika analisis data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Bungo Rampai dalam tarekat Syattariyah digunakan ketika pelaksanaan ritual keagamaan, dengan cara dibagikan kepada jamaah. Menurut mereka kegiatan yang dilakukan ini pada umumnya beralasan untuk mengambil berkat, bisa juga untuk balimau ataupun menaburkan untuk berziarah. Makna filosofis yang terdapat pada bungo rampai ialah dimana bunga-bunga tersebut memiliki tujuan masing-masing yaitu: Pertama, bunga mawar/rose, sangat memberikan khasiat dalam seseorang maupun jamaah tarekat, sehingga memberikan manfaat mereka dalam melambangkan merah menandai keberanian (kuat) dan melambangkan putih menandai kebersihan diri (suci). Kedua, bunga kenanga (nango) memiliki keharuman yang menunjukkan spiritual antara hubungan roh dengan jiwa yang mana bertujuan untuk merasakan ketentraman dan ketenangan dalam diri seseorang. Ketiga, daun pandan sebagai harum manis, sehingga penciuman tetap harum dan jalan menuju pengalaman spiritual yang menumbuhkan kesadaran hubungan manusia dengan alam dan Tuhan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Zulfitri Zulfitri |
Date Deposited: | 13 Jun 2023 04:20 |
Last Modified: | 13 Jun 2023 04:20 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12733 |
Actions (login required)
View Item |