Analisis pembinaan karakter siswa pada pesantren, madrasah dan sekolah di Padang Pariaman

Neni Triana, - (2021) Analisis pembinaan karakter siswa pada pesantren, madrasah dan sekolah di Padang Pariaman. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

	Text Neni Triana_88317365_S3_Cover dll..pdf - Published Version Download (943kB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_BAB I.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_BAB III.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_BAB V.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (442kB)
	Text Neni Triana_88317365_S3_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Neni Triana, NIM. 8837365, Analisis Pembinaan Karakter Siswa Pada Pesantren, Madrasah dan Sekolah di Padang Pariaman Disertasi: Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, 2021. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa peneliti ingin melihat dari potensi masing-masing lembaga pendidikan baik di pesantren, madrasah dan sekolah, di Padang Pariaman bagaimana pembinaan karakter siswa/santri di masing-masing lembaga tersebut. Identifikasi studi awal ditemukan bahwa proses pelaksanaan pembinaan karakter siswa di pesantren, madrasah dan sekolah terlihat belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk melihat bagaimana pembinaan karakter siswa di Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan melalui kegiatan budaya pondok 2) untuk melihat bagaimana pembinaan karakter siswa di MTSN 1 Kota Pariaman melalui kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler dan melalui kegiatan budaya sekolah 3) untuk melihat bagaimana pembinaan karakter siswa di SMPN 4 Kota Pariaman melalui kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan budaya sekolah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (penelitian lapangan) dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif. Penelitian dengan menggunakan metode studi perbandingan dilakukan dengan cara membandingkan sebagai fenomena untuk mencari faktor-faktor apa / situasi bagaimana yang dapat menyebabkan suatu peristiwa peristiwa tertentu. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama, berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, . Yang menjadi sumber data primer yaitu kepala sekolah / pimpinan pondok, guru / ustad, dan siswa / santri . Adapun data sekunder yang dapat digunakan adalah informasi yang diperoleh dari buku-buku atau dokumen tertulis. Hasil penelitian menemukan jawaban sebagai berikut: 1). Pembinaan karakter santri di Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan secara umum telah berjalan relatif sangat baik dan lancar. Tiga aspek usaha pembinaan yaitu proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan budaya pondok. Pada umumnya nilai karakter sudah terlaksana melalui pembinaan di pondok pesantren ini bahkan ada nilai-nilai karakter lain yang belum terekspos karena di batasi melihat nilai yang 18 namun . Namun ada permasalahan yang dirasakan di pesantren yaitu keterbatasan sarana dan prsarana serta masih ada sebagian kecil gurunya yang belum sarjana. 2). Pembinaan karakter siswa di MTSN 1 Kota Pariaman pada umumnya sudah terlaksana secara efektif dan tidak ada kendala yang ditemui dalam usaha pembinaan karakter terhadap siswa disekolah MTSN 1 Kota Pariaman baik melalui proses pembelajaran, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan melalui budaya sekolah. Pada umumnya nilai karakter yang 18 macam itu sudah tertanam pada siswa pribadi. 3). Pembinaan karakter siswa di SMPN 4 Kota Pariaman pada umumnya belum terlaksana secara efektif karena muatan pembelajaran keagamaan yang mengarahkan pada karakter nilai agama itu jamnya lebih sedikit dibandingkan dengan pesantren dan madrasah tsanawiyah jadi agak terkendala untuk menanamkan nilai karakter baik melalui proses pembelajaran, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan melalui budaya sekolah.

Actions (login required)

View Item