PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PESERTA DIDIK KELAS 2 SDN 25 LUBUK LINTAH

ADHADY, NINGRUM (2022) PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PESERTA DIDIK KELAS 2 SDN 25 LUBUK LINTAH. Skripsi thesis, universitas Islam Negeri imam bonjol Padang.

	Text Adhady Ningrum_1814070057_Cover-1-1 - 0057 Adhady ningrum.pdf Download (1MB)
	Text Adhady Ningrum_1814070057_BAB I-1_1 - 0057 Adhady ningrum.pdf Download (2MB)
	Text Adhady Ningrum_1814070057_BAB II - 0057 Adhady ningrum.pdf Restricted to Repository staff only Download (643kB)
	Text Adhady Ningrum_1814070057_BAB III - 0057 Adhady ningrum.pdf Download (305kB)
	Text Adhady Ningrum_1814070057_BAB IV - 0057 Adhady ningrum.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB)
	Text Adhady Ningrum_1814070057_BAB V - 0057 Adhady ningrum.pdf Download (1MB)
	Text Adhady Ningrum_1814070057_Fulltext-2-1 - 0057 Adhady ningrum.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB)

Abstract

"Penggunaan Media Video Animasi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Peserta Didik Kelas 2 SDN 25 Lubuk Lintah. Disusun oleh Adhady Ningrum, NIM 1814070057 Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil membaca peserta didik masih rendah, tidak hanya itu minat peserta didik untuk membaca masih kurang. Peserta didik perlu memiliki keterampilan membaca yang memadai. Pembelajaran membaca di Sekolah Dasar yang dilaksanakan pada jenjang kelas I dan II merupakan pembelajaran membaca tahap awal atau disebut membaca permulaan. Penguasaan keterampilan membaca permulaan mempunyai nilai yang strategis bagi penguasaan mata pelajaran lain di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, semua peserta didik perlu diupayakan agar dapat membaca dan memiliki kelancaran dalam membaca. Rumusan masalah penelitian ini adalah Peserta didik kesulitan mengenali huruf karena kurangnya minat belajar sehingga beberapa huruf masih familiar dan terucap secara otomatis, peserta didik kesulitan membedakan huruf yang mirip, baik bentuk hurufnya maupun kemiripan bunyi pengucapannya. Peserta didik kesulitan merangkai simbol dari huruf-huruf menjadi sebuah kata sehingga peserta didik menjadi sulit membaca. Peserta didik kesulitan untuk berkonsentrasi menyebabkan peserta didik malas membaca. Bentuk dan jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data digunakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi di SDN 25 Lubuk Lintah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan membaca permulaan disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang ada pada diri peserta didik. Faktor internalnya adalah motivasi dan minat baca peserta didik yang masih kurang dalam belajar membaca. Faktor eksternalnya adalah kurangnya bimbingan orang tua dalam melatih peserta didik belajar membaca dirumah dan kurangnya pemanfaatan sekolah menggunakan prasarana yang ada untuk menumbuhkan semangat peserta didik belajar membaca. Pendidik kelas 2 SDN 25 Lubuk Lintah sebelum mengatasi kesulitan membaca permulaan, pendidik melakukan perencanaan dan persiapan. Perencanaan dan persiapan yang pendidik lakukan adalah pendidik menentukan tujuan mengenai pembelajaran yang dilakukan, membuat bahan ajar membaca yang digunakan pendidik untuk membimbing peserta didik belajar membaca, pendidik menentukan metode yang digunakan untuk membimbing siswa membaca permulaan. Hal tersebut dilakukan guru agar peserta didik mempunyai kemauan untuk belajar membaca dan tidak bosan dalam mengikuti bimbingan.

Actions (login required)

View Item