PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 PADANG

DETRI, GUSVIRA (2022) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 PADANG. Skripsi thesis, universitas Islam Negeri imam bonjol Padang.

	Text Detri Gusvira_1714040012_Cover - Detri Gusvira.pdf Download (375kB)
	Text Detri Gusvira_1714040012_BAB I - Detri Gusvira.pdf Download (2MB)
	Text Detri Gusvira_1714040012_BAB II - Detri Gusvira.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Detri Gusvira_1714040012_BAB III - Detri Gusvira.pdf Download (5MB)
	Text Detri Gusvira_1714040012_BAB IV - Detri Gusvira.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Detri Gusvira_1714040012_BAB V _ Daftar Pustaka - Detri Gusvira.pdf Download (488kB)
	Text Detri Gusvira_1714040012_Fulltext - Detri Gusvira.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP PGRI 1 Padang. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP PGRI 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP PGRI 1 Padang Tahun Ajaran 2021/2022. Untuk menentukan kelas sampel dilakukan dengan random sampling, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. Kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII.2 dan kelas kontrol adalah kelas VII.3. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen adalah 77,41 sedangkan nilai rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas kontrol adalah 68,96. Setelah dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan � = 0,05 pada selang kepercayaan 95% diperoleh ��� ��(2,1501) > � ����(1,6725) maka keputusannya adalah �� ditolak dan �� diterima, artinya kemampuan berpikir kreatif siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih tinggi darpada siswa yang belajar dengan pembelajaran biasa (konvensional).

Actions (login required)

View Item