SUHENDRI HSB, - (2018) Tradisi Tahun Baru Imlek Pada Masyarakat Tionghoa Di Kelenteng Pondok Kota Pdang. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK)
COVER. PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (265kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (266kB) |
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (907kB) |
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (94kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tradisi Tahun Baru Imlek di Kampung Pondok Kota Padang merupakan perayaan yang rutin dilakukan oleh umat Khonghucu dalam setiap tahunnya. Perayaan tahunan ini telah berlangsung di Kampung Pondok Kota Padang sejak tahun 1861 M bahkan sampai sekarang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimana sejarah tradisi Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Kelenteng Pondok Kota Padang; (2) Apa manfaat pelaksanaan Tahun Baru Imlek bagi Masyarakat Tionghoa di Kelenteng Pondok Kota Padang; (3) Apa Implikasi sosial ekonomi tradisi Tahun Baru Imlek bagi masyarakat sekitar Kelenteng Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini ialah penelitian lapangan (Field Research) yang sifatnya kualitatif. Metode pengumpulan data dalam studi ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan melalui tahap-tahapan seperti; seleksi data, klasifikasi data, analisis data dan penarikan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, pertama tradisi Tahun Baru Imlek di Kampung Pondok Kota Padang sudah berlangsung cukup kian lama, konkritnya sekitar ± 150 tahun lamanya dibawa oleh seorang saudagar beretnis Tionghoa pada Tahun 1861 M. Tradisi Tahun Baru Imlek pertama kalinya dilakukan di kelenteng Kwan Im Teng, namun ketika tahun 2009 kelenteng ini dirobohkan oleh gempa bumi, maka tradisi Tahun Baru Imlek dilaksanakan di kelenteng baru yakni See Hin Kiong. Kedua, manfaat dari tradisi Tahun Baru Imlek diantaranya; a) Manfaat teologis; umat Khonghucu mengalami peningkatan peribadatan ketika tradisi Tahun Baru Imlek berlangsung, b) Manfaat sosiologis; masyarakat Tionghoa mampu menjadikan tradisi Tahun Baru Imlek menjadi perekat baik sesama etnis Tionghoa maupun dengan selain etnis Tionghoa, c) Manfaat budaya; tradisi Tahun Baru Imlek yang berlangsung di Kampung Pondok Kota Padang dijadikan sebagai wadah untuk penampilan-penampilan budaya yang dimiliki oleh etnis Tionghoa. Ketiga, Implikasi sosial ekonomi dari tradisi Tahun Baru Imlek dapat dibagi menjadi beberapa poin, Pertama,Implikasi sosial ekonomi, banyak para pengusaha yang mendapatkan keuntungan atau laba yang cukup besar, Namun pada kenyataannya, di sisi lain terdapat suatu proses yang secara tidak langsung menunjukan adanya kesenjangan sosial pada saat prosesi ini terjadi, adalah Prosesi pembagian angpau, di dalam tradisi Tahun Baru Imlek pembagian angpao merupakan salah satu rangkaian acara dari Tahun Baru Imlek, namun tidak sedikit orang fakir miskin yang mengantri untuk mengharapkan angpao dari kalangan atnis Tionghoa. Kedua,Implikasi kehidupan sosial; dengan adanya tradisi Tahun Baru Imlek dilaksanakan di Kampung Pondok Kota Padang, umat Khonghucu melakukan berbagi kerja sama salah satunya bekerjasama dengan pihak Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Users 35 not found. |
Date Deposited: | 07 Nov 2019 02:48 |
Last Modified: | 07 Nov 2019 02:48 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6661 |
Actions (login required)
View Item |