BENI CANDRA P., - (2018) Pelaksanaan Shalat Jum'at di Jorong Sungai Mangkirai Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota (Studi Living Hadis). Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK)
COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (493kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (533kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (218kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (366kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (82kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (261kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Penulis tertarik melakukan penelitian ini ketika terdapat hadis Nabi SAW yang menjelaskan tentang pelaksanaan shalat Jum’at secara lengkap, baik menyangkut amalan wajib maupun sunnahnya. Sementara itu ada juga amaliyah Jum’at di masyarakat Jorong Sungai Mangkirai yang kelihatannya diilhami oleh hadis tersebut. Sehingga diangkatlah masalah utama dalam penelitian ini tentang bagaimana hadis-hadis Nabi SAW yang terkait dengan pelaksanaan shalat Jum’at diamalkan oleh Jama’ah Sungai Mangkirai dimulai dari amaliyah persiapan, menghadiri, mendengarkan khutbah, shalat Jum’at dua raka’at dan amaliyah jama’ah sesudahnya serta shalat sunnah ba’diyah Jum’at. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan metode pengambilan data observasi dan interview. Studi ini menemukan bahwa Pertama, amaliyah persiapan jama’ah sebelum menghadiri shalat Jum’at terdiri dari: memotong rambut, memotong kuku, mandi, memakai pakaian yang bersih, memakai harum-haruman dan berwudhu’ sebelum pergi ke mesjid. Dalam prakteknya amaliyah ini ada yang diamalkan seluruhnya dan ada juga yang hanya sebagian saja. Amaliyah yang rutin dikerjakan adalah mandi. Kedua, amaliyah jama’ah dalam menghadiri shalat Jum’at teraplikasi dalam tiga bentuk yaitu: Jama’ah yang hadir sebelum adzan pertama, setelah adzan pertama dan setelah adzan kedua. Dalam perkembangannya pemahaman jama’ah yang hadir sebelum adzan kedua ada yang hanya sebatas hadir lebih awal namun tidak langsung masuk ke dalam mesjid. Ketiga, amaliyah dalam pelaksanaan khutbah teraplikasi dalam dua bentuk yaitu jama’ah yang diam memperhatikan khutbah dan jama’ah yang masih berbicara saat khutbah berlangsung. Jama’ah yang diam juga menganggap bahwa menjalankan kotak infak dan menyalami jama’ah ketika imam berkhutbah adalah amalan yang dilarang karena bersifat mengganggu. Keempat, pelaksanaan shalat Jum’at dipimpin oleh khatib atau jama’ah yang disuruh oleh khatib. Setelah shalat selesai, ditutup dengan zikir, tahlilan dan do’a bersama secara jahr yang mayoritas hanya diikuti oleh jama’ah yang sudah tua saja. Kelima, amaliyah jama’ah dalam melaksanakan shalat sunnah sebelum dan setelah shalat Jum’at teraplikasi dalam tiga bentuk yaitu, jama’ah yang mengerjakan shalat sunnah sebelum dan setelah shalat Jum’at, jama’ah yang mengerjakan shalat sunnah sebelum Jum’at saja dan jama’ah yang tidak mengerjakan sama sekali. Shalat sunnah sebelum Jum’at yang dikerjakan adalah shalat sunnah tahyatul masjid, sedangkan anjuran memperbanyak shalat sunnah sesuai kemampuan sampai imam berkhutbah tidak teraplikasi. Adapun faktor yang mendorong jama’ah melakukan amaliyah di atas karena mengetahui hadis serta dengan alasan bahwa amaliyah itu sudah lumrah dikerjakan sehingga telah menjadi kebiasaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | U Umum (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Studi Agama-agama (Perbandingan Agama) |
Date Deposited: | 07 Nov 2019 02:55 |
Last Modified: | 07 Nov 2019 02:55 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6677 |
Actions (login required)
View Item |