Rezki Maidasmi, Rezki (2019) Persetujuan Calon Mempelai Perempuan Untuk Dinikahkan Di Nagari Koto Tuo Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota Dan Relevansinya Dengan Pendapat Hanafi. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
Text (cover, persetujuan pembimbing, abstrak,abstract)
1. cover, persetujuan pembimbing dan abstrak.pdf - Published Version Download (405kB) |
|
Text (BAB 1)
10 BAB I REZKI.pdf - Published Version Download (192kB) |
|
Text (BAB 2)
11 BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (243kB) |
|
Text (BAB 3)
12 BAB III.pdf - Published Version Download (216kB) |
|
Text (BAB 4)
13 BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
|
Text (BAB 5)
14 BAB V.pdf - Published Version Download (83kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
15DAFTAr PUSTAKA rezki proposal.pdf - Published Version Download (67kB) |
|
Text (Skripsi Gabungan)
. skripsi gabungan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi berjudul “Persetujuan Calon Mempelai Perempuan untuk dinikahkan Di Nagari Koto Tuo Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota Dan Relevansinya Dengan Pendapat Hanafi”. disusun oleh Rezki Maidasmi NIM 1513010067. Jurusan Hukum Keluarga (Ahwal al-Syakhsiyyah) Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Ada dua pendapat ulama yang berbeda tentang hak ijbar. Pertama menurut syafi’i berpendapat bahwa apabila wanita yang baligh dan berakal sehat itu masih gadis, maka hak mengawinkan dirinya ada pada wali, kedua, pendapat hanafi yang menyatakan seorang gadis memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri dalam pernikahan, oleh karena itu ayah atau wali tidak boleh mengabaikan pendapa dan keridhan dari anak yang akan dinikahkan. Tujuan penelitian ini adalah nuntuk mengetahui pandangan mazhab hanafi tentang hak ijbar wali dalam pernikahan. Maka berangkat dari pendapat hanafi itu penulis tertarik membahas permasalahannya, dengan rumusan masalah; 1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan ayah meminta persetujuan kepada anak gadisnya untuk dinikahkan?, 2.Untuk mengetahui pendapat Hanafi tentang meminta persetujuan anak gadis untuk dinikahkan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas yang penulis lakukan adalah dengan penelitian(mixed methods). Penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan (Narbuko, Achmadi 2009, 46), dan juga library research atau kajian pustaka yaitu penelitian dengan cara mengkaji dan menganalisa sumber-sumber tertulis seperti buku atau kitab al-Mabsut as-Sarkhsi dari karangan mazhab Hanafi. Kitab-kitab dan penelitian lapangan tersebut di kumpulankan kemudian di bahas dan di analisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu sumber pustaka dan data-data yang di peroleh dari lapangan kemudian di analisis dan menghasilkan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di ketahui bahwa pendapat mazhab hanafi mengandung dua sisi; pertama, ayah atau wali harus meminta persetujuan anak perempuan yang akan di nikahkan. Dalam pendapat mazhab hanafi wali tidak berhak memaksa gadis yang berada di bawah perwaliannya menikah dengan laki-laki pilihan wali. Kedua, pendapat mazhab hanafi memberikan hak kepada wali untuk menentukan calon pasangan anak perempuan akan tetapi wali tidak boleh menghiraukan pendapat dan keridhaan anak perempuan yang di bawah perwaliannya. Pendapat mazhab hanafi ini relevan dengan konteks kekinian khususnya di nagari koto tuo kecamatan harau kabupaten limapuluh kota yang mana persetujuan di lakukan oleh kedua belah pihak, antara wali dan anak perempun yang di bawah perwaliannya. Kata Kunci: Persetujuan dan Mempelai
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | U Umum (General) K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 21 not found. |
Date Deposited: | 28 Feb 2020 02:07 |
Last Modified: | 28 Feb 2020 02:07 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/5563 |
Actions (login required)
View Item |