Marta, Delvi (2015) Perpindahan Hak Perwalian dari Saudara Laki - laki Kandung ke Saudara Laki - laki Seayah Ditinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Pauh Kota Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (307kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (662kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (164kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (9kB) |
||
Text
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf Download (70kB) |
Abstract
Tulisan ini membahas tentang kasus yang terjadi di Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Kota Padang , dimana seorang perempuan yang sewaktu akad nikah dinikahkan oleh saudara laki - laki seayah padahal saudara laki - laki kandung masih ada dan meme nuhi syarat jadi wali. Berdasarkan urutan wali menurut hukum I slam dan KHI bahwa saudara laki - laki kandung lebih berhak menjadi wali dari pada saudara laki - laki seayah. Persoalan di atas mendorong penulis membahas permasalahan ini lebih dalam, dalam bentuk suatu karya ilmiah dengan rumusan masalah a. Apa alasan K UA m encatatkan pernikahan pasangan tersebut , dimana wa linya saudara laki - laki seayah sementara saudar a laki - laki kandung masih ada. b . B agaimana tinjauan hukum I slam terhadap berpindah nya wali nikah dari saudara laki - laki kandung ke saudara laki - laki seayah . Untuk membahas masalah ini penulis menggunakan meto de penelitian lapangan (field research) dan kepustakaan (library research). Penulis mengelola data menggunakan teknik d eskriptif a nalisis dan content Anali sis. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis berkesimpulan bahwa 1. Alasan Kepala KUA mencatatkan pernikahan p asangan calon pengantin dengan walinya saudara laki - laki seayah sementara saudara laki - laki kandung masih ada yang berhak menjadi wali pada saat pernikahan adiknya tersebut , Alasanya karena ketidak tahuan Kepala KUA tersebut tentang saudara laki - laki kandung calon mempelai perempuan dan Kepala KUA juga beranggapan baik saja terhadap putusan dari calon mempelai perempuan dalam mengajukan wali nya dan Kepala KUA ini juga tidak menanyakan selengkap - lengkapnya kepada calon pengantin perempuan ini . Alasan Kepala KUA ini tidak berlandasan hukum dan ini termasuk kece robohan Kepala KUA. 2. Tinjauan h ukum I slam terhadap perpindahan wali dari saudara laki - laki kandung ke saudara laki - laki seayah adalah tidak sah kecuali saudara laki - laki kandung tidak ada atau ada tapi tidak memenuhi syarat jadi wali.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Psicology Teology Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpus UIN IB Padang |
Date Deposited: | 20 Feb 2018 19:51 |
Last Modified: | 12 Nov 2018 07:07 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/547 |
Actions (login required)
View Item |