SANKSI ADAT DALAM LARANGAN PERKAWINAN SEPERGURUAN SILAT PADA MASYARAKAT TANJUNG GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Rizal Rahayudi, Rizal (2019) SANKSI ADAT DALAM LARANGAN PERKAWINAN SEPERGURUAN SILAT PADA MASYARAKAT TANJUNG GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

	Text (cover, persetujuan pembimbing, abstrak) cover, persetujuan pembimbing, abstrak.pdf - Published Version Download (667kB)
	Text (BAB I) 8 .BAB I.pdf Download (304kB)
	Text (BAB II) 9BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (536kB)
	Text (BAB III) 10 BAB III.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (BAB IV) 13 BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (296kB)
	Text (BAB V) 14 BAB V.pdf - Published Version Download (138kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 16 sumber bacaan.pdf - Published Version Download (144kB)
	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini disusun oleh RIZAL RAHAYUDI, NIM: 1413010720 yang berjudul Larangan perkawinan Seperguruan Silat pada masyarakat Kenagarian Tanjung Gadang Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya larangan perkawinan seperguruan silat di Kenagarian Tanjung Gadang Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan skripsi ini adalah pertama untuk mengetahui faktor yang menyebabkan adanya sanksi adat dalam larangan perkawinan seperguruan silat pada masyarakat Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua bagaimana pandangan tokoh agama terhadap sanksi adat dalamlarangan perkawinan seperguruan silat pada masyarakat Tanjung Gadang Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Ketiga bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap larangan perkawinan seperguruan silat di Kenagarian Tanjung Gadang Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisisa data kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai fakta dan karakteristik mengenai objek kajian.Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan yaitu pertamaadanya raso jo pareso (perasaan) dan alua jo patuik (benar dan pantas) berdasarkan keyakinan masyarakat terhadap kebiasaan yang diturunkan oleh nenek moyang terhadap adanya larangan menikah seperguruan silat karena mereka dianggap saudara kandung atau sebapak. Kedua ,adanya sanksi adat dalam larangan perkawinan seperguruan silat tidak sesuai dengan ketentuan agama Islam berdasarkan surah an-Nisaayat 22-23 tentang larangan menikahi karena hubungan nasab, sepersusan dan perkawinan. Pemahaman tokoh agama menilai bahwa setiap seperguruan silat merupakan saudara kandung. Padahal, anggapan saudara kandung yang muncul seperguruan silat agar saling tolong menolong dan menjalin ikatan bathin sesama seperguruan silat. Larangan perkawinan merupakan suatu hal yang tidak ada diatur dalam agama Islam seperti dikucilkan, denda dan memfasakh perkawinan. Untuk melangsungkan perkawinan seperguruan silat sah menurut agama Islam karena tidak ada sebab terhalangnya perkawinan ditinjau dari surah an-Nisa ayat 22-23 tentang larangan menikahi karena hubungan nasab, sepersusuan dan perkawinan. Ketiga ditinjau dari hukum Islam larangan perkawinan seperguruan silat bisa digolongkan kepada al-‘urf al–fasid dengan alasan Sanksi adat tersebut bertentangan dengan ketentuan-ketentuan syara’. Perkawinan yang dilakukan oleh sesama anggota seperguruan silat tidak ada larangan dan sanksi, yang tidak diperbolehkan adalah perbuatan seseorang yang menikahi perempuan yang ada hubungan nasab, sepersusuan dan perkawinan.

Actions (login required)

View Item