Laporan Penelitian Tinjauan Morfologis dan Semantik Nama Masjid dan Mushalla di Kota Padang

Hadi, Syofyan and Faisol, Yufni and Wartiman, MA and Hadi, Abdul (2014) Laporan Penelitian Tinjauan Morfologis dan Semantik Nama Masjid dan Mushalla di Kota Padang. Project Report. Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang 2014, Padang, Sumatera Barat, Indonesia.

[img]
Preview
Text
Tinjauan morfologis dan semantik nama masjid.pdf

Download (483kB) | Preview

Abstract

Belakangan, muncul fenomena baru khususnya dalam masyarakat perkotaan, di mana semakin tinggi dan meningkatnya semangat keberagamaan masyarakatnya. Hal itu bisa dilihat dengan semakin tingginya pertumbuhan rumah ibadah seperti masjid dan mushalla secara kuantitas. Peningkatan semangat keberagamaan masyarakat perkotaan juga terlihat dengan pemberian nama-nama masjid dan mushalla yang tidak lagi menggunakan simbol-simbol sektarian dan primordialisme suatu masyarakat seperti yang terjadi pada masa lalu. Jika dahulu, nama masjid dan mushalla diambilkan dari nama suku atau nagari tertentu, maka saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan penamaan masjid dan mushalla sudah bernuansi Isli atau diambilkan dari kata Arab. Pada sisi lain, peningkatan semangat keberagamaan masyarakat ternyata tidak diimbangi dengan peningkatan pemahaman keislaman termasuk penguasaan bahasa Arab sendiri. Akibatnya, terjadi banyak kesalahan dalam pemberian nama masjid dan mushalla, baik dalam konteks morfologi, semantic maupun menurut kaidah imla’ dan transleterasi. Begitulah di antara fenomena kesalahan nama masjid dan mushalla tersebut seperti yang terjadi pada beberapa rumah ibadah di kota Padang. Dari penelusuran peneliti terhadap nama masjid dan mushalla yang ada di kota Padang berikut anlisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan, maka bentuk-bentuk kesalahan nama masjid dan mushalla di kota Padang dapat dikelempokan kepada empat bentuk. Pertama, kesalahan nama masjid dan mushalla di kota Padang dalam konteks semantic. Kedua, kesalahan nama masjid dan mushalla dalam konteks morfologis. Kedita, kesalahan nama masjid dan mushalla dalam konteks morfologis dan semantic. Dan keempat, kesalahan nama masjid dan mushalla dalam konteks kaidah imla’ dan pedoman transleterasi Dari keemoat bentuk kesalahan yang terjadi, peneliti memberikan rekomendasi bahasa sebagain dari nama-nama masjid dan mushalla yang salah ada dalam kategori kesalahan fatal sehingga mesti dilakukan perubahan dan perbaikan nama secepatnya, seperti mushalla Rizal al-Faqara, Jalilul Akbar, Mujahiddin, Al-Ikhsan, Nurul Yakin dan sebaginya. Di samping itu, terdapat kesalahan dalam tingkat yang bisa ditolerir walaupun semestinya juga dilakukan perbaikan seperti Nurul ‘Ala, Nurul Ulya, Janatun Na’im, Nurl Fallah, Nurul Awal, tarbiyatul Ihsan, Syari’atul Ihsan dan sebagainya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: U Umum (General) > Referensi Umum dan Terbitan Berseri
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Mrs Lailatur Rahmi
Date Deposited: 23 Jan 2018 17:48
Last Modified: 23 Jan 2018 17:48
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/462

Actions (login required)

View Item View Item