Arifa, Tunisah (2019) Penetapan Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat 1979-2018(Tinjauan Historis). Skripsi thesis, UIN IB PADANG.
Text (COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, DAN ABSTRAK)
2. GABUNGAN COFER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (338kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (201kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (385kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. LOGO DAFTAR PUSTAKA 1.pdf - Published Version Download (150kB) |
|
Text (FULL)
FULL FILE PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi Arifa Tunisah NIM 1511020064 “Penetapan Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat 1979-2018(Tinjauan Historis)”Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjo Padang. Masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana sejarah Kota Padang, proses penetapan Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat dan keadaan Kota Padang pada saat pemerintahan walikota pertama setelah kemerdekaan sampai dengan tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejarah Kota Padang, menjelaskan proses penetapan Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat (1979-2018) dan mengungkapkan Keadaan Kota Padang pada saat pemerintahan walikota pertama setelah kemerdekaan sampai dengan tahun 2018 Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian sejarah.langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah heuristik, kritik sumber,sintesis dan penulisan. Sebagai langkah awal penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan pokok permasalahan, kemudian dari data tersebut penulis melakukan kritik sumber untuk mengetahui apakah sumber tersebut dapat dipercaya keasliannya atau tidak. Hasil penelitian ini menunjukkan Padang memiliki kisah sejarah yang panjang. Pada awalnya Padang dikenal sebagai kampung nelayan. Kemudian kolonial Belanda datang ke Padang yang awalnya untuk berdagang namun lama kelamaan kolonial mulai menguasai Padang. kolonial datang ke Padang setelah Selat Malaka di taklukan oleh Portugis pada awal abad ke-16. Pada masa kolonial Belanda Padang merupakan salah satu pusat kegiatan perekonomian Belanda setelah Belanda membuka pelabuhan Teluk Bayur (Emmahaven) tahun 1892. Selain Padang dijadikan sebagai pusat perekonomian, Padang juga dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Ketika kolonial Belanda menguasai Padang semua tatanan administrasi yang ada di Kota Padang dirubah seperti corak yang lama sebagai dusun besar dirubah menjadi Kota administrasi Belanda. Selain kolonial Belanda, Jepang juga pernah menguasai Padang. Padang dikuasai oleh Jepang setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Perubahan-perubahan yang terjadi saat Jepang menguasai Padang yaitu Jepang melakukan perluasan wilayah, menghapus segala yang berbau Barat, bahasa Belanda dilarang digunakan dan diganti dengan bahasa Indoesia. Setelah Padang di kuasai oleh kolonial Belanda dan Jepang, Padang berada dibawah pemerintahan RI melalui ketetapan peraturan pemerintah Sumatera Barat. Pada waktu itu walikota pertama yang diangkat yaitu Abubakar Jaar. Padang mengalami pergantian sejak kemerdekaan di proklamirkan. Pada tahun 1958 Padang menjadi ibukota Provinsi Sumatera Barat secara De Facto, kemudian pada tahun 1979 secara resmi Kota Padang dijadikan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 09 Feb 2020 04:41 |
Last Modified: | 09 Feb 2020 04:41 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/4437 |
Actions (login required)
View Item |