TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT JORONG SAWAH MUDIK

Putir Anggina, Putir (2019) TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT JORONG SAWAH MUDIK. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

	Text (Cover) Cover, persetujuan pembimbing, abstrak.pdf - Published Version Download (171kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (247kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (353kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (270kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (171kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (136kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (160kB)
	Text (Skripsi Gabungan) Skripsi Gabung.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Judul Skripsi : Tradisi Pernikahan Masyarakat Jorong Sawah Mudik Penulis : Putir Anggina BP : 1511020133 Jurusan : Sejarah Peradaban Islam Batak Mandailing merupakan suatu etnik yang menarik garis keturunan dari pihak ayah, sehingga suatu pernikahan yang terjadi antara pihak laki-laki Batak Mandailing dan perempuan Batak Mandailing menghasilkan keturunan laki-laki, maka keturunannya tersebut berhak dan wajib meneruskan garis keturunan ayahnya yang dapat dilihat dari marga yang dibawanya. Dari pernikahan yang ada di mandailing tidak terlepas dari upacara pernikahan, misalnya upacara pernikahan adat Minangkabau, adat Jawa, adat Mandailing dan masih banyak lagi bentuk upacara adat pernikahan di Indonesia. Berdasarkan fenomena dan uraian diatas, maka penelitian mencoba untuk membahas Tradisi Pernikahan Masyarakat Jorong Sawah Mudik Kenagarian Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tradisi pernikahan masyarakat Jorong Sawah Mudik Kenagarian Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kesejarahan (Historical Metode) yaitu metode yang betujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan objektif dengan mengumpulkan, menilai memverifikasi dan mensintesis hukum untuk menetapkannya fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dalam hubungan hipotesis tertentu. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tradisi perkawinan di jorong sawah mudik, tradisi atau adat istiadat suatu bangsa itu mulanya timbul dari kepercayaan, adat yang dipengaruhi oleh agama Islam merupakan perpaduan dari ajaran kepercayaan masyarakat sebelumnya, upacara ini dilakukan pada saat pasangan muda-mudi akan memasuki jenjang berumah tangga. Selamatan yang dilakukan berkaitan dengan upacara perkawinan ini sering dilaksanakan dalam beberapa tahap, yakni pada tahap sebelum aqad nikah, pada tahap aqad nikah, dan tahap sesudah nikah (ngundhuh manten, resepsi pengantin). Apabila hari yang telah di tetapkan sebagai hari ketika dilaksanakannya acara pernikahan tiba, maka di laksanakan acara pernikahan di rumah pihak perempuan sebelum acara akad nikah di laksanakan marapulai dijemput secara adat oleh pihak perempuan yang terdiri dari dua orang sumando laki-laki dan dua orang perempuan dengan membawakan baju yang di pakai untuk nikah. Tradisi ritual berfungsi menopang kehidupan dan memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kolektifitas sosial masyarakatnya. Upacara aqad nikah dan resepsi terdapat perbedaan waktu pelaksanaannya, dapat berurutan dan terpisah. Jika terpisah, maka dimungkinkan dilakukan beberapa kali selamatan, seperti pada saat ngundhuh manten (membawa pengantin wanita) , pembukaan nduwe gawe, (punya pekerjaan) ditandai dengan selamatan nggelar klasa,(menguasai tempat) dan pada saat mengakhirinya dilakukan selamatan mbalik klasa (kemali ke kelas atau rumah).

Actions (login required)

View Item