GANTI RUGI ATAS PINJAMAN (STUDI KOMPARATIF TENTANG AL-SARAKHSI DALAM KITAB AL-MABSUTH DAN AN-NAWAWI DALAM KITAB AL-MAJMU')

Nopia, Rizki (2019) GANTI RUGI ATAS PINJAMAN (STUDI KOMPARATIF TENTANG AL-SARAKHSI DALAM KITAB AL-MABSUTH DAN AN-NAWAWI DALAM KITAB AL-MAJMU'). Skripsi thesis, UIN IB Padang.

	Text (cover,persetujuan pembimbing, dan abstrak) ...COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN ABSTRAK........pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1) 11 BAB I.pdf - Published Version Download (700kB)
	Text (BAB II) 12. BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (723kB)
	Text (BAB III) 13. BAB III.pdf - Published Version Download (632kB)
	Text (BAB IV) 14. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (737kB)
	Text (BAB V) 15 BAB V.pdf - Published Version Download (415kB)
	Text (Kepustakaan) 16. DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (420kB)
	Text (Skripsi Gabungan) SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Ganti Rugi Atas Pinjaman (Studi Komparatif Tentang al-Sarakhsi Dalam Kitab al-Mabsuth Dan an-Nawawi Dalam Kitab al-Majmu’) ditulis oleh Nopia Rizki, NIM 1513020016. Penelitian ini dilatarbelakangi perbedaan pendapat antara al-Sarakhsi dan an-Nawawi tentang ganti rugi atas pinjaman.Al-Sarakhsi mengatakan peminjam tidak dibebani ganti rugi, sedangkan an-Nawawi mengatakan peminjam dibebani ganti rugi. Pertanyaan penelitian ini yang diajukan adalah apa penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara al-Sarakhsi dalam Kitab al-Mabsuth dan an-Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ tentang ganti rugi serta pendapat manakah yang relevan diterapkan pada zaman sekarang antara pendapat al-Sarakhsi dalam Kitab al-Mabsuth dan pendapat an-Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ tentang ganti rugi atas pinjaman. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara al-Sarakhsi dalam Kitab al-Mabsuth dan an-Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ tentang pada pinjaman, serta pendapat yang relevan biasa digunakan dalam kehidupan di zaman sekarang. Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian library research yaitu suatu jenis penelitian yang membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan dan studi dokumen saja tanpa melakukan penelitian lapangan.Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan, maka penelitian ini diawali dengan membaca, mencari dan mengumpulkan sejumlah teks tertulis yang berisi tentang pinjaman (‘ariyah). Analisis data yang digunakan yaitu aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya.Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapat antara al-Sarakhsi dalam Kitab al-Mabsuth dan an-Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ tentang ganti rugi atas pinjaman karena berbeda dalam menggunakan dalil. Al-Sarakhsi mengemukakan suatu hadisdari Ad-Daraqutni dan Baihaqi dari Ibnu Amr, bahwa tidak wajib mengganti barang pinjaman yang rusak jika kerusakan itu bukan karena perbuatannya. Sedangkan pendapat an-Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ mengemukakan suatu hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang diriwayatkan oleh Ahmad, Hakim, dan Abu Daud, wajib mengganti atas barang yang dipinjam apabila terdapat kerusakan, baik karena pemakaian yang berlebihan maupun yang lainnya. Pendapat yang relevan diterapkan pada zaman sekarang adalah an-Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ yang mengatakan wajib mengganti kerugian atas barang yang dipinjam agar tidak terjadi konflik antara si peminjam dan si pemilik barang, pendapat an-Nawawi lebih cendrung dipakai dalam kehidupan kemasyarakatan ketimbang dari pendapat as-Sarakhsi. Kata Kunci: Pinjaman, ganti rugi atas barang pinjaman

Actions (login required)

View Item