Akibat Hukum Melakukan Jimak Karena Lupa Di Siang Ramadhan (Analisis Pendapat Imam Malik Dalam Kitab Al-Mudawanah Al-Kubra dan Pendapat Imam Asy-Syafi'i Dalam Kitab AL Umm)

YOLA PUTRI YUNI, - (2018) Akibat Hukum Melakukan Jimak Karena Lupa Di Siang Ramadhan (Analisis Pendapat Imam Malik Dalam Kitab Al-Mudawanah Al-Kubra dan Pendapat Imam Asy-Syafi'i Dalam Kitab AL Umm). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK) Cover, Persetujuan, Abstrak.pdf - Published Version Download (509kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (550kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (775kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (997kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (472kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (139kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR KEPUSTAKAAN BARU.pdf - Published Version Download (194kB)
	Text (FILE GABUNGAN) TA Yola Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Akibat Hukum Melakukan Jimak Karena Lupa Di Siang Ramadhan (Analisis Pendapat Imam Malik Dalam Kitab Al- Mudawwanah Al-Kubra dan Imam Asy-Syafi’i Dalam Kitab Al-Umm” ditulis oleh Yola Putri Yuni, NIM 1413020597 pada Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, tahun 2018. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam asy-Syafi’i tentang akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan. Imam Malik berpendapat bahwa akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan wajib qadha saja tanpa kafarat. Sedangkan Imam asy-Syafi’i berpendapat bahwa akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan adalah tidak wajib qadha dan tidak wajib kafarat, sedangkan Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah mengapa terjadi perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam asy-Syafi’i tentang akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan?. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan ada 3. Pertama, Apa dalil yang digunakan oleh Imam Imam Malik dan asy-Syafi’I tentang akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan?. Kedua, Apa yang menjadi sumber perbedaan pendapat antara Imam Imam Malik dan asy-Syafi’I tentang akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan?. Ketiga, Pendapat mana yang terkuat antara Imam Malik dan Imam asy-Syafi’I tentang akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan?. Penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research) untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian dengan menelaah kitab Kitab al-Mudawwanah al-Kubra karya Imam Malik dan al-Umm karya Imam asy-Syafi’i. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskrptif komperatif dan metode tarjih. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, dalil yang digunakan Imam Malik dan Imam asy-Syafi’i tentang akibat hukum melakukan jimak karena lupa di siang Ramadhan adalah Imam Malik menggunakan satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dalam memahami kedua hadis tersebut Imam asy-Syafi’i menggunakan metode qiyas. Kedua, sumber perbedaan antara Imam Malik dan Imam asy-Syafi’I adalah berbeda memahami dalam menggunakan hadis, maksudnya Imam Malik satu hadisnya sama dengan hadis asy-Syafi’I yang pertama, sedangkan Imam asy-Syafi’i dua hadisnya, hadis pertama sama dengan hadis Imam Malik tetapi hadis kedua tidak sama. Ketiga, menurut penulis pendapat yang lebih kuat adalah Imam asy-Syafi’i karena dalilnya lebih banyak dan lebih konsisten maksudnya sejalan dengan nash tidak bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, sementara Imam Malik menurut penulis tidak konsisten. Dan bertentangan dengan hadis Bukhari Muslim, Satu sisi dia menyatakan tidak menyebabkan kafarat tapi disisi lain dia menyebabkan qadha.

Actions (login required)

View Item