CENDRI IRIANTO, - (2018) PERMINTAAN IZIN SUAMI KEPADA NINIK MAMAK DALAM MASALAH CERAI TALAK DALAM KONSEP MASHLAHAH (Studi Kasus Kampung Lagan Kecil Mudik Kenagarian Lagan Kecil Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
cover, persetujuan pembimbing dan Absrtrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (396kB) |
|
Text (DAFTARVPUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (621kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Judul skripsi ini adalah, “PERMINTAAN IZIN SUAMI KEPADA NINIK MAMAK DALAM MASALAH CERAI TALAQ DITINJAU DARI KONSEP MASHLAHAH (Studi Kasus Kampung Lagan Kecil Mudik Kenagarian Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan)” pembahasan ini penulis angkat sebagai karya tulis ilmiah untuk mengelaborasi bagaimana konsep mashlahah tentang izin suami kepada ninik mamak dalam masalah cerai talak dalam konsep mashlahah. Adapun yang menjadi permasalahan adat ataupun kebiasaan masyarakat yang berkembang di kampung Lagan Kecil Mudik Kenagarian Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan adalah tentang izin suami kepada ninik mamak dalam masalah cerai talak dalam konsep mashlahah, yang mana seorang suami hendak ingin menceraikan istrinya maka sang suami terlebih dahulu meminta izin kepada ninik mamak agar bisa bercerai, dan ini merupakan suatu aturan adat yang harus diikuti, dan ini merupakan suatu bentuk sanksi ketika suami hendak bercerai. Adanya sanksi atau aturan adat yang berada dikampung Lagan Kecil Mudik Kenagarian Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan suami membayar denda berupa 10 karung padi atau bisa di uangkan menjadi Rp: 3.500.000,. (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), menjadi pesolalan karena tidak terdapat didalam hukum Islam belum ada ketentuan mengatur hal sedemikian, namun didalam konsep mashlahah diterangkan ketika suatu aturan selagi tidak bertentangan dengan syari’at Islam dan aturan tersebut bisa bermanfaat bagi umat maka aturan tersebut bisa dipakai dan dijadikan hujjah. Dalam penelitian ini langkah yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (fied research) melalui wawancara, langsung terjun kelapangan menemui pemuka-pemuka adat dan tokoh masyarakat yang ada dikampung Lagan Kecil Mudik Kenagarian Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap permasalahan ini, maka penulis menyimpulkan bahwa sanksi adat yang diberikan kepada suami yang meminta izin kepada ninik mamak dalam masalah cerai talak dalam konsep mashlahah adalah boleh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 19 not found. |
Date Deposited: | 27 Aug 2019 06:36 |
Last Modified: | 27 Aug 2019 06:36 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3064 |
Actions (login required)
View Item |