Larangan pernikahan laki-Laki suku Mandailing Menikahi Perempuan Suku Minang (Studi Kasus nagari Tarung-Tarung)

YUDI WARTONO, - (2018) Larangan pernikahan laki-Laki suku Mandailing Menikahi Perempuan Suku Minang (Studi Kasus nagari Tarung-Tarung). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
COVER. PENGESAHAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (611kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (196kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (362kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (227kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (123kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Studi ini mengangkat tema tentang pelarangan orangtua suku Mandailing terhadap anak laki-lakinya menikah dengan perempuan suku Minang. Isu ini dilatarbelakangi oleh larangan orangtua terhadap laki-laki suku Mandailing menikah dengan perempuan suku Minang, sedangkan larangan itu hanya untuk laki-laki, bukan untuk perempuan suku Mandailing. Melihat persoalan tersebut, maka studi ini memfokuskan apa faktor penyebab larangan laki-laki suku Mandailing menikah dengan perempuan suku Minang; Kemudian apa akibat larangan laki-laki suku Mandailing menikah dengan perempuan suku Minang. Untuk menjelaskan persoalan ini, jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan teknik wawancara langsung terhadap pihak-pihak terkait yang berhubungan masalah yang dibahas. Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, data dianalisis dengan mengumpulkan data di lapangan lalu menganalisa menggunakan teknis analisa diskriptif, selanjutnya peneliti melakukan penganalisisan data sekunder dengan metode analisis deskriptif, kemudian data tersebut disusun menurut subjek pembahasan, selanjutnya memberikan kesimpulan dari data yang telah diperoleh. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adalah, Pertama: Faktor-faktor yang terjadi karena larangan orangtua terhadap laki-laki suku Mandailing menikah dengan perempuan suku Minang, di antaranya karena perbedaan antara adat Mandailing dengan adat Minang, rusaknya hubungan atau silaturahim antara anak laki-laki yang menikah dengan perempuan suku Minang terhadap orangtuanya, selain itu karena sering terjadinya perceraian antara laki-laki suku Mandailing jika menikah dengan rempuan suku Minang, dan larangan itu disebabkan pandangan orangtua suku Mandailing kepada perempuan suku Minang yang terlalu sering mengatur anak laki-laki dalam rumah tangga. Kedua: Sedangkan akibat yang terjadi karena larangan orangtua terhadap laki-laki suku Mandailing menikah dengan Perempuan suku Minang adalah, mengakibatkan pemuda suku Mandailing melakukan perzinaan dengan perempuan suku Minang, mereka nikah lari karena tidak mendapatkan restu orangtua, selain itu juga akibat dari larangan tersebut membuat laki-laki sering melakukan kedurhakaan terhadap orangtuanya, dan akibatnya juga membuat laki-laki banyak yang trauma untuk menikah, sedangkan akibat yang terakhir dari larangan tersebut membuat pemuda/pemudi dalam hubungan masyarakat semakin renggang karena perbedaan suku

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 27 Aug 2019 06:33
Last Modified: 27 Aug 2019 06:33
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3058

Actions (login required)

View Item View Item