THESA, - (2018) Larangan Menikahi Mantan Istri Atau Mantan Suami Dari Keluarga Satu Datuak Di Tinjau Dari Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover persetujuan dan abstrak.pdf - Published Version Download (278kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (363kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (639kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (266kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (74kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (85kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Judul penelitian ini adalah “Larangan Menikahi Mantan Istri Atau Mantan Suami Dari Keluarga Satu Datuak Di Tinjau Dari Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat)”. Disusun oleh Thesa, NIM 1413010280. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya aturan adat yang melarang seseorang menikahi mantan istri atau mantan suami dari teman satu datuak di Kenagarian Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah apa yang melatarbelakangi terjadinya larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari teman satu datuak, apa yang menjadi tujuan larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari teman satu datuak dan bagaimana larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari teman satu datuak ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka digunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan sosio legal research, untuk teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian skripsi ini adalah pertama, Latar belakang larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak adalah karena pernah terjadi suatu peristiwa seseorang menikah dengan mantan suami dari keluarga satu datuaknya. Setelah pernikahan tersebut dilangsungkan, ternyata pernikahan tersebut menimbulkan konflik antara seseorang yang menikah dengan mantan istri dari keluarga satu datuaknya dengan keluarga satu datuaknya tersebut dan semenjak kejadian tersebut maka diberlakukanlah larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak. Kedua, tujuan larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak di Kenagarian Aia Gadang adalah agar tidak adanya perpecahan antara keluarga satu datuak. Menurut masyarakat di Kenagarian Aia Gadang teman satu datuak ini sama ibaratnya dengan saudara kandung sendiri. Ketiga, Tinjauan Hukum Islam tentang larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak adalah larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak termasuk kepada al-urf al- fasid karena bertentangan dengan nas dan kaidah-kaidah dasar yang ada dalam syara’. Oleh karena itu larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak, larangan itu haram karena tidak sesuai dengan larangan yang ada dalam al-Quran dan sunnah Nabi. Dan ditinjau dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Pasal 8 huruf f ) terhadap larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari teman satu datuak adalah hukum adat termasuk kepada “peraturan lain” dan larangan menikahi mantan istri atau mantan suami dari keluarga satu datuak dinagari Aia Gadang juga termasuk kepada peraturan lain
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 19 not found. |
Date Deposited: | 21 Aug 2019 04:44 |
Last Modified: | 21 Aug 2019 04:44 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/3005 |
Actions (login required)
View Item |