NURRAHMI FITRI, - (2018) KAWIN HAMIL MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI ANALISIS PASAL 53 KHI). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (554kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (872kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (582kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (687kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (382kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (487kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kawin Hamil Menurut Hukum Islam (Studi Analisis Pasal 53 Kompilasi Hukum Islam)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat ulama terhadap status hukum kawin hamil karena zina. Sebahagian ulama berpendapat kawin hamil karena zina adalah boleh dengan segala konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, sedangkan sebahagian ulama lainnya berpendapat hukum kawin hamil itu tidak boleh dengan segala konsekuensi hukum yang ditimbulkannya pula. Sementara Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum terapan di Pengadilan Agama dalam pasal 53 KHI ayat (1) menyatakan seorang wanita hamil di luar nikah, dapat di kawinkan dengan pria yang menghamilinya. Sesuai dengan kata “dapat” dalam pasal 53 KHI ayat (1) maka yang boleh menikahi wanita hamil tersebut adalah pria yang menghamilinya. Namun apakah kata “dapat” dalam ayat 1 juga mengandung pemahaman boleh untuk kawin dengan pria yang bukan menghamili perempuan tersebut. Fokus penilitian ini adalah bagaimana Kawin Hamil Menurut Hukum Islam dalam pasal 53 KHI tentang kawin hamil karena zina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kawin hamil menurut hukum Islam dalam Pasal 53 KHI, eksistensi anak dari kawin hamil, serta kedudukan kawin hamil dalam Pasal 53 KHI. Untuk menjawab serta membahas persoalan tersebut penulis menggunakan metode (library research) dengan metode analisis induktif, deduktif dan diskriftif koperatif. Adapun hasil penelitian ini adalah Pertama, bahwa kawin hamil karena zina hukumnya boleh baik dengan pria yang menghamilinya atau dengan pria yang bukan menghamilinya. Kedua, Apabila akad nikah sudah sah berarti akibat hukum yang ditimbulkannya seperti melakukan hubungan suami isteri adalah halal/boleh. Untuk itu meskipun terjadi akad nikah dalam keadaan perempuan hamil maka tidak perlu lagi akad nikahnya diulang dan pelaksanaan akad nikah tersebut tidak perlu menunggu anaknya lahir terlebih dahulu. Ketiga nasab anak dari kawin hamil karena zina tidak dapat dihubungkan dengan pria yang mengawini ibunya tersebut baik pria itu orang yang menghamili ibunya atau bukan pria yang menghamili ibunya. Kata kunci: Kawin Hamil
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Users 19 not found. |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 05:01 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 05:01 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2986 |
Actions (login required)
View Item |