Studi Kasus Terhadap Keluarga Dalam Mempertahankan Keutuhan Perkawinan di Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang

MELANI, NOVRI SUARDI (2018) Studi Kasus Terhadap Keluarga Dalam Mempertahankan Keutuhan Perkawinan di Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Cover, Oersetujuan Pembimbing, Abstrak.pdf - Published Version Download (256kB)
	Text (BAB I) BAB 1.pdf - Published Version Download (309kB)
	Text (BAB II) Bab 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB III) Bab 3.pdf - Published Version Download (152kB)
	Text (BAB IV) Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (872kB)
	Text (BAB V) Bab 5.pdf - Published Version Download (131kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (50kB)
	Text (Full Skripsi) Skripsi Melan OK.pdf - Published Version Download (943kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya angka perceraian di Kota Padang 3 tahun terakhir yaitu tahun 2015 sampai 2017,tingkat perceraian tersebut terjadi di kecamatan Koto Tangah 235 kasus, Lubuk Begalung 201 kasus,dan Kuranji 173 kasus, kecamatan Pauh merupakan bahagian dari Kota Padang yang tidak termasuk kategori daerah terjadinya kasus perceraian, dalam artian masyarakat Pauh dapat mempertahankan keutuhan perkawinan dibandingkan dengan daerah-daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pasutri dalam menyiapkan perkawinan dan upaya menjaga keutuhan perkawinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk studi kasus, teknik pengambilan data melalui purposive sampling. Sumber data penelitian ini adalah keluarga yang berhasil mempertahankan keutuhan perkawinan antara 25 tahun ke atas di Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang. Temuan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Motivasi pasutri dalam memilih pasangan adalah dengan mempertimbangkan faktor agama dan akhlak calon pasangan, disamping faktor keturunan, harta, dan kecantikannya.(2) Proses ta’aruf yang dilalui pasutri adalah melalui proses perkenalan secara langsung dan tidak langsung, secara langsung dilakukan dengan bertemu, tidak ada perantara yaitu bertemu sendiri, sedangkan yang tidak langsung seperti dikenalkan oleh orang tua, tetangga, dan sebagainya. Kelima pasutri ini tidak ada yang menikah melalui proses pacaran, masa pacaran yang panjang tidak menjamin cinta bisa bertahan dan kebahagiaan rumah tangga bisa terwujud. (3) yang dilakukan pasutri dalam mempertahankan keutuhan perkawinan adalah dengan dengan berusaha memahami pasangan dan mengembangkan sikap positif yaitu saling mengerti, saling menghargai, saling membangun kebersamaan dan bekerja sama, saling memberi perhatian dan kasih sayang, apabila setiap permasalahan yang ada dalam rumah tangga dapat di atasi dengan baik, yaitu dengan cara membicarakan permasalahan tersebut dengan pasangan.

Actions (login required)

View Item