Siregar, Nuraini (2024) Dinamika Pemaknaan Zarrah Dalam Kitab Tafsir Di Indonesia. Masters thesis, Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER-DAFTAR ISI)
COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (678kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (368kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (490kB) |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
tesis full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Tesis ini berjudul “Dinamika Pemaknaan Zarrah Dalam Kitab Tafsir Di Indonesia” ditulis oleh Nuraini Siregar NIM 2220080043 Fakultas Ushuluddin Program Studi Ilmu Al-Qur’an Tafsir Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang tahun 2024. Latar belakang penelitian ini adalah keinginan penulis mengungkap hubungan antara sains dengan al-Qur’an, menyoroti keaslian ilmiah al-Qur’an yang sudah terbukti keasliannya oleh para ilmuan. Salah satunya adalah dari kata zarrah, penulis ingin mengungkap bagaimana perubahan pemaknaan zarrah dalam kitab tafsir di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian dalam tesis ini yaitu penelitian pustaka (Library research) dengan menggunakan metode content analysis (analisis/ kajian isi). Permasalahan yang dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran zarrah dalam kitab tafsir di Indonesia, bagaimana perubahan pemaknaan dalam kitab tafsir di Indonesia dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pemaknaan zarrah dalam kitab tafsir di Indonesia. Zarrah terdapat pada 6 ayat dalam al-Qur’an yaitu pada surah Yunus:61, Saba’:3 dan 22, an-Nisā’:40 dan surah az-Zalzalah:7 sampai 8. Pemaknaan zarrah ada yang mengalami perubahan dan ada yang sama dalam pemaknaannya. Dalam kitab tafsir Al-Qur’an Al-Karim zarrah dimaknai dengan semut kecil, kepala semut, dan debu yang terlihat beterbangan di bawah soroton cahaya matahari. Sedangkan dalam kitab tafsir al-Azhar dimaknai dengan al- jauhar al-fard benda yg tidak dapat dibagi karena halusnya. Begitu juga dalam tafsir Al-Misbah Quraish Shihab mengutip pendapat Al-Biqa’i karna pendapat Al-Biqa’i yang paling tepat dan baik untuk memahami makna zarrah ini yaitu “bahwa bahasa menggunakannya untuk menggambarkan sesuatu yang terkecil, bahkan dapat berarti sesuatu yang tidak berwujud. Kemudian dalam tafsir Ilmi Kemenag zarrah ditafsirkan dengan benda yang sangat kecil, jasad renik atau mikroorganisme. Perubahan pemaknaan zarrah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: perubahan sosial dan budaya yaitu bagaimana kondisi masyarakat pada masa itu dan perkembangan ilmu pengetahuan. Kata kunci: dinamika, zarrah, tafsir, Indonesia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dinamika, zarrah, tafsir, Indonesia |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 07:44 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 07:44 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/23651 |
Actions (login required)
View Item |