Walad Al-fitri, Muhammad (2024) Hukum Mengkonsumsi Janin Hewan Sembelihan (Studi Komparatif Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (cover skripsi)
cover Skripsi lengkap.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I untuk repository 2.pdf - Published Version Download (340kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III untuk repository 2.pdf - Published Version Download (528kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V dan daftar pustaka repository 2.pdf - Published Version Download (223kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
skripsi Full walad.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi karena adanya kebingungan sebagian masyarakat tentang hukum mengkonsumsi janin hewan sembelihan terutama pada saat hari raya kurban, kebingungan ini bersumber dari perbedaan pendapat anatara Imam Abu Hanifah dan Imam Malik. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa mengkonsumsi janin hewan sembelihan hukumnya haram dimakan. Sedangkan menurut Imam Malik mengkonsumsi janin hewan sembelihan hukumnya halal dimakan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah perbedaan pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tentang hukum mengkonsumsi janin hewan sembelihan. Pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam skripsi adalah 1) Apa dalil yang digunakan Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tentang mengkonsumsi janin yang sudah mati dari hewan yang disembelih? 2) Apa penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tentang hukum mengkonsumsi janin yang sudah mati dari hewan yang sudah disembelih? 3) Pendapat mana yang paling rajih antara Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tentang hukum mengkonsumsi janin yang sudah mati dari hewan yang sudah disembelih?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut dengan menelaah kitab-kitab dari masing-masing imam tersebut. Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini menggunakan metode komparatif dan metode tarjih. Hasil penelitian ini adalah (1) Imam Abu Hanifah dan Imam Malik berbeda dalil dalam menetapkan hukum mengkonsumsi janin hewan sembelihan. (2) Faktor terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Abu Hanafih dan Imam Malik dalam hal ini yaitu berbeda dalam maksud ayat Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 3, berbeda dalam maksud hadist dan berbeda dalam menggunakan dalil. (3) Setelah diteliti dengan metode Munaqasyah Al-Adillah dapat disimpulkan bahwa pendapat yang paling rajih dalam penelitian ini adalah pendapat dari Imam Malik dengan menggunakan hadist Rasulullah SAW, dan dikuatkan oleh pendapat jumhur ulama. Berpendapat bahwa mengkonsumi janin hewan sembelihan hukumnya halal dimakan. Kata Kunci: Penyembelihan,
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyembelihan |
Subjects: | Tajuk Subjek > Agama Islam > Fiqih |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 08 Sep 2024 08:33 |
Last Modified: | 08 Sep 2024 08:33 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/23247 |
Actions (login required)
View Item |