Perbandingan Rumah Tangga Pasangan Generasi Sandwich dan Generasi Non Sandwich Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah(Studi Kasus di Kelurahan Kampung Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang)

Ningrum, Savira (2024) Perbandingan Rumah Tangga Pasangan Generasi Sandwich dan Generasi Non Sandwich Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah(Studi Kasus di Kelurahan Kampung Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text COVER dll SAVIRA NINGRUM. NIM 2013010015.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB I SAVIRA NINGRUM. NIM 2013010015.pdf - Published Version Download (340kB)
	Text BAB III SAVIRA NINGRUM. NIM 2013010015.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text BAB V & DAFTAR PUSTAKA SAVIRA NINGRUM. NIM 2013010015.pdf - Published Version Download (192kB)
	Text SKRIPSI FULL WATERMARK SAVIRA NINGRUM 2013010015 HK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini membandingkan pasangan generasi sandwich yang menanggung beban ganda (keluarga inti dan orang tua) dengan pasangan generasi non sandwich yang hanya bertanggung jawab atas keluarga inti. Status sandwich berdampak negatif pada pernikahan, kesehatan, dan psikologis, sementara pasangan non sandwich menghadapi tantangan berbeda dalam mewujudkan keluarga sakinah, seperti masalah ekonomi dan penyesuaian peran. Pertanyaan penelitian adalah :1. Bagaimana profil rumah tangga pasangan generasi sandwich dan generasi non sandwich di Kelurahan Kampung Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang? 2. Bagaimana cara pasangan generasi sandwich dan generasi non sandwich dalam pemenuhan nafkah terhadap keluarga dan orang tua? 3. Bagaimana upaya pasangan generasi sandwich dan generasi non sandwich dalam mewujudkan keluarga sakinah? Penelitian ini menunjukkan bahwa suami generasi sandwich lebih banyak bekerja sebagai buruh harian lepas dan karyawan swasta, sedangkan suami generasi non sandwich cenderung wiraswasta dan buruh harian lepas. Istri generasi sandwich biasanya menjadi ibu rumah tangga, sementara istri generasi non sandwich lebih banyak berprofesi sebagai guru dan honorer. Pasangan generasi sandwich, yang menanggung beban finansial lebih besar karena harus membiayai anak dan orang tua, memiliki pendapatan rata-rata Rp2.500.000-Rp4.500.000. Sementara itu, pasangan generasi non sandwich dengan pendapatan rata-rata Rp3.000.000-Rp4.000.000 memiliki fleksibilitas keuangan lebih besar. Kedua kelompok berupaya mewujudkan keluarga sakinah melalui pemenuhan kewajiban, komunikasi yang baik, dan saling mendukung. Pengelolaan keuangan yang bijak, usaha tambahan, serta landasan pengetahuan agama menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan upaya mewujudkan keluarga sakinah sesuai nilai-nilai Islam.

Actions (login required)

View Item