Royhan, Muhammad (2024) Nikah Tatangkok oleh Masyarakat IV Koto Barat Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat Perspektif Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER - DAFTAR ISI)
Cover - Daftar Isi.pdf - Published Version Download (814kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I WaATERMARK.pdf - Published Version Download (286kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III WATERMARK.pdf - Published Version Download (314kB) |
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V WATERMARK.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (Full Text)
Skripsi Finish.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Dilatarbelakangi oleh adanya peristiwa nikah paksa karena ketahuan atau tertangkap basah melakukan perbuatan asusila yang terjadi di Nagari IV Koto Barat Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui: 1. Bagaimana praktek nikah tatangkok di Nagari IV Koto Barat Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, 2. Apa faktor penyebab terjadinya nikah tatangkok di Nagari IV Koto Barat Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, 3. Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang nikah tatangkok di Nagari IV Koto Barat Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Untuk menjawab persoalan di atas, penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi terhadap pihak-pihak terkait dengan permasalahan yang penulis bahas. Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan penelitian, dianalisis menggunakan teknik dengan tahapan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan: pertama, praktek yang harus dilewati untuk melangsungkan nikah tatangkok adalah dengan melakukan pengawasan atau pengintaian terhadap pelaku kemudian melakukan penangkapan atau penggrebekan, interogasi dan musyawarah, serta menikahkan. Kedua, penyebab terjadinya nikah tatangkok karena adanya perbuatan asusila yang dilakukan oleh pelaku nikah tatangkok yang menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat sekitar. terdapat dua faktor, 1) Faktor eksternal: faktor lingkungan/pergaulan, sosial dan faktor keimanan. 2) Faktor internal: faktor karena berbuat zina. Ketiga, hukum pernikahan yang dilakukan dalam terhadap pelaku nikah tatangkok hukumnya sah menurut agama karena sudah memenuhi rukun dan syarat dari perkawinan. Sanksi yang diberikan oleh masyarakat terhadap pelaku sesuai dengan syariat karena menolak kemudharatan lebih baik daripada menarik kemaslahatan yang sedikit, ini sesuai dengan firman Alllah larangan untuk mendekati zina.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nikah, Tatangkok, Hukum Islam |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 07:34 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 07:34 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22964 |
Actions (login required)
View Item |