Pandangan Fikih Muamalah Terhadap Hutang Piutang Dibayar dengan Hasil Panen Buah Alpukat(Studi Kasus di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok)

Rahman, Abdul (2024) Pandangan Fikih Muamalah Terhadap Hutang Piutang Dibayar dengan Hasil Panen Buah Alpukat(Studi Kasus di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER)
ABDUL RAHMAN Cover-Daftar isi.pdf - Published Version

Download (888kB)
[img] Text (BAB I)
ABDUL RAHMAN BAB I.pdf - Published Version

Download (526kB)
[img] Text (BAB III)
ABDUL RAHMAN BAB III.pdf - Published Version

Download (410kB)
[img] Text (BAB V)
ABDUL RAHMAN BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (444kB)
[img] Text (FULL TEKS)
Full Teks Abdul Rahman 1813040145.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya praktik utang-piutang yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Talang dimana pihak yang berhutang membayar hutangnya dengan hasil panen buah alpukat. Dalam praktik ini toke akan mengambil keuntungan dari orang yang berutang sebesar 10% dari hasil panen yang dimiliki petani karena ada dari mereka yang mengundur waktu pembayaran yaitu dibayar saat panen berikutnya dengan alasan adanya kebutuhan lain dan hasil panen yang kurang. Adapun pertanyaan penelitian ada 2 yaitu: pertama, bagaimana praktik hutang-piutang yang dibayar dengan hasil panen buah alpukat yang terjadi di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok? Kedua, bagaimana pandangan fikih muamalah terhadap hutang-piutang dibayar dengan hasil panen buah alpukat di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok? Pemilihan informan penelitian menggunakan pupossive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dukumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan pendekatan deskriptif. Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut, pertama praktik hutang-piutang yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Talang menerapkan sistem tambahan yang diambil dari hasil panen buah alpukat. Hal ini dikarenakan adanya pihak yang berhutang mengundur waktu pembayaran. Kedua, pandangan fikih muamalah terhadap hutang-piutang dibayar dengan hasil panen buah alpukat adalah dapat dilihat dari bentuk riba yaitu riba qardhi. Dimana jenis riba ini adalah jenis riba yang diharamkan karena terdapat tambahan yang ditetapkan sebagai syarat dalam pinjaman. Dengan kata lain orang yang memberikan hutang menarik keuntungan dari orang yang berutang yaitu memotong 10% dari hasil panen. Kata kunci: Hutang Piutang, Riba

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hutang Piutang, Riba
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Mu'amalah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 04 Sep 2024 04:45
Last Modified: 04 Sep 2024 04:45
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/22668

Actions (login required)

View Item View Item