Pembatalan Partai Prima sebagai Peserta Pemilu 2024 (Analisis Kepastian Hukum menurut Gustav Radbruch)

Hariani, Engla Puspita (2024) Pembatalan Partai Prima sebagai Peserta Pemilu 2024 (Analisis Kepastian Hukum menurut Gustav Radbruch). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) Engla Puspita Hariani 2013030112 Cover- Daftar Isi.pdf - Published Version Download (898kB)
	Text (BAB I) Engla Puspita Hariani 2013030112 BAB 1-1.pdf - Published Version Download (442kB)
	Text (BAB III) Engla Puspita Hariani 2013030112 BAB 3.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (BAB V-Daftar Pustaka) Engla Puspita Hariani 2013030112 BAB 5- Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (282kB)
	Text (Full Text) Engla Puspita Hariani 3013030112 Full Text-1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembatalan Partai Prima sebagai peserta Pemilu 2024 dari perspektif kepastian hukum menurut teori Gustav Radbruch. Kepastian hukum, menurut Radbruch, merupakan salah satu prinsip fundamental dalam sistem hukum yang memastikan bahwa hukum tidak hanya adil tetapi juga diterima dan diterapkan secara konsisten. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana keputusan pembatalan Partai Prima dipertimbangkan dalam kerangka kepastian hukum, menilai apakah keputusan tersebut memenuhi kriteria kepastian dan keadilan yang diusulkan oleh Radbruch. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menganalisis dokumen- dokumen hukum terkait, keputusan pengadilan, dan pernyataan resmi dari lembaga terkait. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pembatalan tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum di kalangan pemangku kepentingan dan masyarakat umum, mengganggu kepercayaan pada sistem pemilu dan integritas proses demokrasi. Implikasi dari hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan hukum terkait pemilu di masa depan, agar selaras dengan prinsip kepastian hukum yang dijelaskan oleh Radbruch. Adapun yang menjadi pertanyaan penelitian adalah: 1) Bagaimana kepastian hukum dalam penggunaan aplikasi Sipol dalam proses penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 di Indonesia? 2) Bagaimana keadilan hukum dalam penggunaan aplikasi Sipol dalam proses penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 di Indonesia? 3) Bagaimana kemanfaatan hukum dalam penggunaan aplikasi Sipol dalam proses penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut penulis menggunakan jenis metode penelitian kepustakaan (library research) yang diperoleh dengan menganalisa teori- teori melalui pengumpulan-pengumpulan sumber-sumber yang berkaitan dengan aspek materi yang diteliti serta mengkaji pendapat-pendapat para ahli hukum yang terdapat dalam buku, Undang-Undang Pemilu, Putusan Pengadilan atau buku-buku lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang telah terkumpul ditulis dengan cara analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.

Actions (login required)

View Item