Pengkhususan Zakat fitrah kepada Amil Zakat Menurut Mazhab Maliki Dan Mazhab Syafi'i

Jannah, Varhana Mahmubatul (2024) Pengkhususan Zakat fitrah kepada Amil Zakat Menurut Mazhab Maliki Dan Mazhab Syafi'i. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVETR - DAFTAR ISI) caver-daftar isi varhana.pdf - Published Version Download (709kB)
	Text (BAB I) BAB I FINAL.pdf - Published Version Download (371kB)
	Text (BAB III) BAB III FINAL.pdf - Published Version Download (447kB)
	Text (BAB V) BAB V FINAL.pdf - Published Version Download (154kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (217kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI VARHANA FINAL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan pemberian zakat fitrah kepada fakir miskin saja. Dan setelah ada perbedaan pendapat dikalangan ulama mazhab tentang penghususan zakat fitrah yang diberikan kepada fakir miskin saja. Dan dalam berpedaan itu Mazhab Maliki berpendapat bahwa zakat fitrah itu hanya untuk fakir miskin saja. Sedangkan menurut Mazhab Syafi’i zakat fitrah itu diberikan kepada asnaf yang delapan sesuai dengan orang-orang yang berhak menerima zakat mal. Berdasarkan latar belakang di atas pertanyaan penelitian ada tiga, yakni: (1) Apa dalil Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i tentang zakat fitrah yang diberikan kepada fakir miskin? (2) Apa penyebab terjadinya perbedaan pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i (3) Pendapat manakah yang paling relevan antara Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian library research dengan metode Fiqih Muqoronah (Fiqih perbandingan). Data yang digunakan data primer yang diperoleh dari kitab-kitab Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i. Data sekunder diperoleh dari kitab fiqih yang relevan, buku-buku, jurnal, dan hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa(1) Mazhab Maliki pendapat bahwa zakat fitrah itu hanya dibagikan untuk golongan fakir dan miskin berdasarkan dalil Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 yang ditakhsis oleh hadis Nabi tentang zakat fitrah. Sedangkan Pendapat Mazhab Syafi’i didasarkan pada perintah Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 yang merupakan dasar pokok mengenai penerima zakat. (2) Penyebab perbedaan pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i adalah berbeda dalam menggunakan dalil. (3) Pendapat yang rajih dari pembahasan ini adalah pendapat Mazhab Maliki karena melihat dari kondisi zaman sekarang bahwa semakin banyak kemiskinan dan banyaknya faktor ekonomi yang menurun drastis, dan karna inilah salah satu sebab di masa sekarang penulis memilih pendapat Mazhab Maliki.

Actions (login required)

View Item