Moderasi Beragama di SMA N 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat

Yanti, Mellyda (2024) Moderasi Beragama di SMA N 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover sampai Daftar Isi) Cover sampai Daftar Isi.pdf - Published Version Download (458kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (174kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (BAB V- Daftar Pustaka) BAB V-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (Fulltext) Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (900kB)

Abstract

Moderasi beragama pada saat ini sangat marak diberlakukan di sekolah-sekolah salah satunya di SMA N 1 Ranah Batahan terlebih sekolah ini memiliki siswa/i yang multikultural baik itu dari segi agama maupun etnik. Sehingga tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap moderasi beragama. Kedua, untuk mengetahui penerapan moderasi beragama di SMA N 1 Ranah Batahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengkaji fenomena moderasi beragama melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.Setelah data dikumpulkan, maka dianalisis menggunakan analisis Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi data. Hasil dari penelitian ini ada dua yaitu. Pertama, hasil penelitian terkait dengan respon guru dan siswa terhadap moderasi beragama. Kedua, penerapan terhadap moderasi beragama. Adapun hasil tentang respon guru dan siswa yaitu, respon positif merupakan respon guru dan siswa yang menerima dan melaksanakan moderasi beragama, contohnya: pemahaman terhadap moderasi beragama oleh guru dan siswa, selain itu ada juga respon yang kurang paham terhadap moderasi beragama kemudian siswa yang mendapat nilai tanpa mengikuti ujian PAI bagi siswa/I non muslim. Kemudian hasil dari penerapan moderasi beragama dengan menerapkan indikator moderasi beragama, (1) penerapan indikator komitmen kebangsaan, komitmen kebangsaan adalah mengajarkan nilai kebhinneka tunggal ika, mengenalkan keberagaman agma. Contohnya, peringatan 17 Agustus hari ulang tahun Indonesia seperti mengibarkan bendera merah putih jauh hari sebelum 17 Agustus di depan sekolah Kemudian pengibaran atau upacara bendera di lapanagan pas hari kemerdekaan Indonesia kemudian mengadakan karnaval. (2) penerapan indikator toleransi, toleransi adalah penanaman sikap saling menghargai antar sesama dan menerima berbagai keyakinan/agama.contohnya, tidak membedakan siswa/i yang muslim maupun non-muslim (3) penerapan indikator anti kekerasan, anti kekerasan adalah penanaman nilai-nilai kasih sayang agar jauh dari kekerasan. Contohnya, membuat peraturan sekolah untuk saling menghargai dan menyayangi antar warga sekolah dan memberikan sanksi bagi yang melakukan kekerasan. (4) penerapan indikator akomodasi budaya lokal, akomodasi budaya lokal adalah terlibat dalam kegiatan kebudayaan, contohny, acara pentas seni yang diadakan oleh sekolah dengan tema penampilan tarian daerah untuk melestarikan budaya lokal di setiap akhir semester.

Actions (login required)

View Item