Konsep Mahabbatullah dalam Tafsir Al-Mishbah

Ashaq, Fakhrul Ruzi (2024) Konsep Mahabbatullah dalam Tafsir Al-Mishbah. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (cover) fakhrul ruzi ashaq. 2015050008. cover.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I) fakhrul ruzi ashaq. 2015050008. BAB I.pdf - Published Version Download (542kB)
	Text (BAB III) fakhrul ruzi ashaq. 2015050008. BAB III.pdf - Published Version Download (506kB)
	Text (Bab V) fakhrul ruzi ashaq. 2015050008. Bab V - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (476kB)
	Text (full text) fakhrul ruzi ashaq. 2015050008. full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap cinta (mahabbah), masyarakat hanya melokalisir persoalan cinta itu antara manusia, dan melupakan cinta yang lebih besar kepada Allah SWT, peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang konsep mahabbatullah melalui tafsir al-Mishbah, dari penelitian ini konsep mahabbatullah, pengertian mahabbatullah dalam tafsir al-Mishbah, cara mencintai Allah dalam tafsir al-Mishbah, lalu tujuan mencintai Allah dalam tafsir al-Mishbah. Jenis penelitian kepustakaan (Library Research), pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data tahlili atau analisis, sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kitab Tafsir Al-Mishbah. Sedangkan sumber sekunder yang penulis gunakan berupa buku, jurnal, makalah, dan penelitian terdahulu yang masih relevan dengan topik yang sedang dibahas. Analis data yang digunakan konten analisis (Content Analysis). Dari penelitian ini membaha. Pertama, pengertian mahabbatullah dalam tafsir al Mishbah yakni, kecenderungan hati terhadap Allah, dengan menunjukkan kualitas pada diri seseorang yang memiliki keimanan dalam hati, dengan keimanan itu bergelora cinta dalam dirinya. Kedua cara mencintai Allah dalam tafsir al Mishbah, dengan memupuk keimanan yang kuat di dalam diri mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, selalu berakhlak mulia, dengan mengerjakan sikap yang mendatangkan cinta Allah. Ketiga, tujuan mencintai Allah dalam tafsir al-Mishbah, meyakini di dalam hati bahwa terciptanya keimanan yang kuat sehingga kekuatan cinta Allah itu suci, agar selalu terbesit di dalam hati keta’atan yang menghadirkan penghormatan dan pengagungan hanya kepada Allah, agar dosa-dosa terampuni dan ridha Allah diperoleh.

Actions (login required)

View Item