Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan dalam Penyelesaian Konflik Agraria Antara Nagari Bidar Alam Dengan PT Ranah Andalas Plantation

Putri, Aprilia (2024) Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan dalam Penyelesaian Konflik Agraria Antara Nagari Bidar Alam Dengan PT Ranah Andalas Plantation. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar isi) Cover-Daftar isi Aprilia Putri.NIM 2013030077.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I_Aprillia Putri_2013030077.pdf - Published Version Download (690kB)
	Text (BAB III) BAB III_Aprillia Putri_2013030077.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (Bab V-Dapus) Aprilia Bab V-Dapus.pdf - Published Version Download (133kB)
	Text (Fulltext) Full Text Skripsi Aprilia Putri. NIM 2013030077.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penulisan ini dilatarbelakangi oleh konflik yang terjadi di Nagari Bidar Alam dengan PT. Ranah Andalas Plantation, konflik bermula dari adanya kesepakatan antara niniak mamak dari Nagari Bidar Alam dengan PT. Ranah Andalas Plantation yang akan melakukan kerja sama yang nantinya hasil perkebunan sawit akan dibagi hasil 60% : 40 %. Masalah Penelitian yaitu bahwasanya pihak perusahaan tidak pernah menunaikan kewajibannya untuk memberikan hak kepada masyarakat, sehingga konflik makin panas dan masyarakat yang tidak mendapatkan haknya melakukan panen sawit secara pribadi di perkebunan, setelah panen sawit tersebutpihak perusahaan melaporkan masyarakat Nagari Bidar Alam ke polisi dengan tuduhan pencurian, namun setelah pelaporan tersebut masyarakat semakin tidak percaya dengan pihak perusahaan, namun dibalik konflik yang semakin memanas Pemerintah Kabupaten Solok Selatan belum juga dapat mengatasi konflik agraria yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu menemukan yang pertama, bahwa peran dan upaya Pemerintah Daerah dalam penyelesaian konflik agraria yaitu telah mengeluarkan surat peringatan sampai 3 kali, kemudian melakukan mediasi namun gagal. Kedua, peran dan upaya Badan Pertanahan Nasional Solok Selatan dalam penyelesaian konflik agaraia hanya melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak yang berkonflik namun mediasi yang dilakukan tidak berhasil karena ada faktor penyebab ketidakberhasilan mediasi yaitu ketidakpercayaan masyarakat serta tidak ingin melanjutkan kerja sama dengan pihak PT Ranah Andalas Plantation.

Actions (login required)

View Item