Fernanda, Ahmad (2024) Piti Lumpek Bonda: Media Pertukaran Sosial untuk Mencapai Kemaslahatan Masyarakat Tanjung Balik. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text (Cover-Daftar Isi)
COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (163kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (214kB) |
|
Text (FULL TEXT)
AHMAD FERNANDA-2220040015-FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Studi ini bertujuan untuk menganalisis mengapa laki-laki luar daerah diwajibkan membayar uang adat yaitu piti lumpek bonda dalam prosesi perkawinan masyarakat Tanjung Balik. Dalam riset ini fokus utamanya adalah: Pertama, bagaimana praktek tradisi piti lumoek bonda dalam masyarakat Tanjung Balik. Kedua, bagaimana nilai filosofi dan prinsip dari tradisi piti lumpek bonda yang ada dalam masyarakat Tanjung Balik Data dalam studi ini didapatkan melalui: Pertama, wawancara dan dokumentasi. Wawancara ini melibatkan pemangku adat Tanjung Balik yaitu niniak mamak, malin, codiak pandai, dan bundo kandung serta dokumentasi dalam bentuk arsip Keputusan Adat Nagari (KAN) Tanjung Balik. Kedua, buku-buku, jurnal ilmiah, maupun hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan studi ini. Temuan dalam studi ini: Pertama, praktek piti lumpek bonda dimulai dengan rangkaian acara persiapan, saat berlangsung, dan setelah acara pemberian, acara ini berlangsung saat acara malam mamakai adaik dengan melibatkan seluruh pemangku adat dari suku perempuan dan keluarga dari laki-laki, kemudian saling menukarkan hadiah yang diberikan, laki-laki memberikan piti lumpek bonda dan pemimpin adat memberikan sawah panjopuk, keris, dan gelar sumondo, terakhir makan bersama. Kedua: tradisi yang mengakar kuat dalam masyarakat memiliki nilai filosofi dan prinsip yang mereka pegang teguh sampai saat ini diantaranya; menjaga kelestarian keturunan dan keluarga, menjaga kelestarian adat, menjaga keutuhan rumah tangga dan pembuktian dari laki-laki mampu menafkahi secara lahir dan batin Studi ini menunjukan bahwa tradisi piti lumpek bonda mengandung kemaslahatan bersama, tidak hanya keluarga perempuan yang diwakiliki oleh pemangku adat yang mendapatkan keuntungan, pihak laki-laki juga menerima keuntungan sebagai imbalan dalam bentuk penghargaan yang diberikan dari pemangku adat. Adanya nilai filosofi dan prinsip yang mereka pegang, sehingga menjadi jawaban mengapa laki-laki luar daerah harus menunaikan kewajibannya. Kata Kunci: Piti Lumpek Bonda, Seserahan Adat, Tradisi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Piti Lumpek Bonda, Seserahan Adat, Tradisi |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 22 Apr 2024 01:52 |
Last Modified: | 22 Apr 2024 01:52 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20969 |
Actions (login required)
View Item |