Pelaksanaan Bimbingan Ibadah Bagi Warga Binaan Oleh Penyuluh Agama Di Lapas Kelas III Suliki

Safitri, Pinta Kurnia (2024) Pelaksanaan Bimbingan Ibadah Bagi Warga Binaan Oleh Penyuluh Agama Di Lapas Kelas III Suliki. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Pinta Kurnia Safitri_1812020045_BKI_Cover Dll.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) Pinta Kurnia Safitri_1812020045_BKI_BAB I.pdf - Published Version Download (449kB)
	Text (BAB III) Pinta Kurnia Safitri_1812020045_BKI_BAB III.pdf - Published Version Download (182kB)
	Text (BAB V) Pinta Kurnia Safitri_1812020045_BKI_BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (294kB)
	Text (Full Text) Pinta Kurnia Safitri_1812020045_BKI_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penulisan skiripsi ini adalah adanya permasalahan yang dihadapi penyuluh agama dalam melaksanakan bimbingan sholat dan membaca Al-Quran di Lapas Kelas III Suliki. Permasalahan tersebut berkaitan dengan penggunaan waktu, metode, materi serta sarana dan prasarana. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk menelitinya lebih lanjut dalam pelaksanaan bimbingan ibadah bagi warga binaan oleh penyuluh agama di Lapas Kelas III Suliki Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. .Informan sebanyak tiga orang penyuluh agama dan lima orang warga binaan. Teknik pengambilan sampel yang menggunakan Teknik Purposive Sampling Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan ibadah bagi warga binaan dilakukan pada dua jenis ibadah berikut, pertama bimbingan sholat Bimbingan sholat ini dilakukan secara berkelompok dan dengan metode ceramah, untuk kegiatan sendiri dilakukan satu kali dalam seminggu. Warga binaan juga antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini, penyuluh agama juga rutin melakukan tes sholat setiap enam bulan, kendala yang dialami penyuluh agama ada yang berasal dari warga binaan yang malas maupun dari segi waktu dan dana pihak lapas. Kedua bimbingan ibadah membaca Al-Qur’an ini dilakukan secara berkelompok dan dengan metode umi, untuk kegiatannya sendiri dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu. Penyuluh agama juga sering melakukan evaluasi bacaan warga binaan setiap pertemuan. Kendala yang dihadapi penyuluh agama berasal dari warga binaan dan dari waktu serta dana yang dimiliki pihak lapas.

Actions (login required)

View Item