PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN BENEISH RATIO INDEX (Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) Yang Terdaftar di BEI Tahun 2020-2022)

Safitri, Novi (2024) PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN BENEISH RATIO INDEX (Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) Yang Terdaftar di BEI Tahun 2020-2022). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar isi) COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (585kB)
	Text (Bab I) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (309kB)
	Text (BAB III) BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (508kB)
	Text (BAB V-Daftar Pustaka) BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (273kB)
	Text (Full Text) full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perusahaan yang tergolong sebagai manipulators, non-manipulators, dan grey company pada perusahaan Jakarta islamic ined 70 (jii70) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah 101 perusahaan Jakarta islamic ined 70 (jii70) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Teknik Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang ditentukan oleh penulis. Sampel penelitian berjumlah 38 perusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Beneish Ratio Index yang terdiri dari 8 variabel yaitu Days Sales In Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), Depreciation Index (DEPI), Sales, General and Administrative Expense Index (SGAI), Leverage Index (LVGI), dan Total Accrual To Total Assets Index (TATA). Hasil dari penelitian ini adalah pada tahun 2020 tidak terdapat perusahaan tergolong manipulator, pada tahun 2021 juga tidak terdapat perusahaan tergolong manipulator, pada tahun 2022 sebanyak 2 perusahaan yang tergolong sebagai manipulator. Hasil dari penelitian pada tahun 2020 sebanyak 23 perusahaan tergolong grey company, pada tahun 2021 sebanyak 26 perusahaan tergolong grey company, pada tahun 2022 sebanyak 23 perusahaan yang tergolong sebagai grey company. Hasil dari penelitian pada tahun 2020 sebanyak 15 perusahaan yang tergolong sebagai non-manipulator, pada tahun 2021 sebanyak 12 perusahaan yang tergolong sebagai non-manipulator, dan pada tahun 2022 sebanyak 13 perusahaan yang tergolong sebagai non-manipulator.

Actions (login required)

View Item