SEJARAH KAUM TAREKAT (Studi Kasus Tarekat Naqsyabandi di Kota Padang 1911-2020)

Nurfalina, Yuliana (2024) SEJARAH KAUM TAREKAT (Studi Kasus Tarekat Naqsyabandi di Kota Padang 1911-2020). Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover - Daftar Isi) COVER SAMPAI DAFTAR ISI.pdf Download (579kB)
	Text (BAB I) BAB I tesis yuli.pdf Download (554kB)
	Text (BAB III) BAB III tesis yuli.pdf Download (364kB)
	Text (BAB VI sampai Daftar Pustaka) Bab VI sampai Daftar Pustaka.pdf Download (629kB)
	Text (Full TESIS) Ful Tex Tesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini ialah mengapa Tarekat Naqsyabandi di Kota Padang bisa bertahan dan berkembang di tengah kuatnya arus modernisasi keagamaan di Kota Padang. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan, usaha-usaha, dan pengaruh Tarekat Naqsyabandi di Kota Padang. Dalam mengkaji tesis ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, dibantu dengan adanya penggunaan teori Challenge and Respons dari Arnold C Toynbee. Hasil yang didapat menjelaskan Tarekat Naqsyabandi masuk ke Kota Padang pada tahun 1905 yaitu di kelurahan Pasar Baru dibawa oleh Syekh Muhammad Thaib, dan kemudian berkembang pesat tahun 1911 yang ditandai dengan berdirinya Surau Baru sebagai surau pertama Tarekat Naqsyabandi. Setelah berdirinya Surau Baru, Tarekat Naqsyabandi di Kota Padang mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan banyaknya pengikut yang berdatangan baik dari dalam maupun di luar daerah Kota Padang seperti, Riau, Jambi, Bengkulu, dan daerah lainnya. Pada saat ini dengan kuatnya pengaruh arus modernisasi yang telah melanda di seluruh penjuru, khususnya di wilayah Kota Padang. Tarekat Naqsyabandi dan praktik spritual keagamaanya seperti suluk, mampu bertahan dan tidak tinggal diam saja dalam menghadapi situasi tersebut mereka melakukan usaha-usaha tertentu dalam mempertahankan ajaran dan praktik spiritualnya seperti, memperkuat organisai Tarekat, dan melakukan suluk lebih intens. Dengan hadirnya Tarekat Naqsyabandi di Kota Padang, tidak hanya membawa pengaruh dalam bidang sosial keagamaan saja, akan tetapi juga berpengaruh dalam bidang sosial lainnya seperti, bidang pendidikan, bidang politik, dan bidang sosial kemasyarakatan.

Actions (login required)

View Item