Layla, Desteny (2024) TRADISI PIDUDUK DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR TEMBILAHAN PERSPEKTIF 'URF. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (FULL TEXT)
DESTENY LAYLA.NIM.2220040029.FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text (COVER-DAFTAR ISI)
DESTENY LAYLA.NIM.2220040029.COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
DESTENY LAYLA.NIM.2220040029.BAB I.pdf - Published Version Download (503kB) |
|
Text (BAB III)
DESTENY LAYLA.NIM.2220040029.BAB III.pdf - Published Version Download (509kB) |
|
Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
DESTENY LAYLA.NIM.2220040029.BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (562kB) |
Abstract
Tesis ini membahas tentang “Tradisi Piduduk Dalam Perkawinan Masyarakat Banjar Tembilahan Perspektif ‘Urf” ditulis oleh Desteny Layla, NIM. 2220040029, Program Studi Hukum Keluarga Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Tesis ini dilatar belakangi oleh salah satu rangkaian adat perkawinan pada masyarakat Banjar Tembilahan yang masih berkembang yaitu piduduk. Sebagian masyarakat Banjar Tembilahan meyakini piduduk harus disediakan karena dianggap sebagai penolak bala’ dan apabila ditinggalkan diyakini pula menyebabkan terjadinya hal-hal buruk terhadap mempelai dan keluarga selama perkawinan berlangsung. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana piduduk dalam adat perkawinan masyarakat Banjar Tembilahan?. Kedua, bagaimana pandangan tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Banjar terhadap praktek piduduk dalam adat perkawinan masyarakat Banjar Tembilahan?. Ketiga, bagaimana tradisi piduduk dalam adat perkawinan masyarakat Banjar Tembilahan perspektif ‘urf?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research/penelitian lapangan atau penelitian hukum empiris. Sumber data primer diperoleh dari wawancara. Sumber data sekunder berasal dari buku-buku, artikel, e-book dan referensi yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, sejarah awal munculnya piduduk tidak diketahui secara pasti namun masyarakat Banjar meyakini nenek moyang mereka pada zaman dahulu bersahabat dengan makhluk ghaib sehingga membuat perjanjian dalam bentuk piduduk. Piduduk diartikan sebagai tebusan yang diberikan oleh mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan berupa bahan-bahan masakan yang bervariatif dan masing-masing memiliki makna filosofi tertentu. Umumnya piduduk disediakan tiga hari atau sehari menjelang walimah dan nantinya diolah menjadi kekicak (kue khas Banjar) yang disuguhkan pada saat mahanyari kelambu. Kedua, sebagian tokoh agama Banjar Tembilahan berpendapat bahwa piduduk merupakan tradisi yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dengan syarat diniatkan sebagai sedekah dan tidak menyebabkan iman menjadi cacat. Sementara itu menurut tokoh masyarakat Banjar Tembilahan, piduduk di Tembilahan hanya sebatas pelestarian adat saja dan apabila ditinggalkan tidak apa-apa asalkan bukan merupakan keturunan pemegang tradisi piduduk, demikian pula masyarakat Banjar Tembilahan berpendapat yang serupa dengan tokoh masyarakat Banjar. Ketiga, piduduk pada masyarakat Banjar Tembilahan dapat dikategorikan menjadi dua, pertama sebagai ‘urf shahih karena tidak bertentangan dengan nash al-Quran dan Sunnah Nabi. Oleh sebab itu, hukum melaksanakan tradisi piduduk ialah mubah (boleh) dan sebagai ‘urf shahih maka patut untuk dilestarikan dengan syarat pelaksanaannya tidak ditujukan kepada makhluk ghaib dengan harapan menolak hal-hal buruk terjadi selama proses perkawinan. Kedua sebagai ‘urf fasid karena sebagian masyarakat Banjar Tembilahan masih mempercayai adanya keterkaitan antara piduduk dengan makhluk ghaib dalam tujuan pelaksanaannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Banjar, Tradisi Piduduk, ‘Urf, Walimah |
Subjects: | U Umum (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 07:34 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 07:34 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/19721 |
Actions (login required)
View Item |