PENGABURAN ASAL USUL ANAK DAN SOLUSINYA DALAM MASALAH PERWALIAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA DI KOTA PADANG

AHMAD, HAFZI (2024) PENGABURAN ASAL USUL ANAK DAN SOLUSINYA DALAM MASALAH PERWALIAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA DI KOTA PADANG. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (FULL TEXT) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (COVER-DAFTRA ISI) cover-daftar isi.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB 1) bab 1.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (BAB 3) bab 3..pdf - Published Version Download (139kB)
	Text (BAB 5) bab 5- pustaka.pdf - Published Version Download (138kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis ini disusun oleh Ahmad Hafzi NIM. 2220040011, dengan judul “Pengaburan Asal Usul Anak dan Solusinya Dalam Masalah Perwalian Pada Kantor Urusan Agama di Kota Padang” Studi ini membahas tentang masalah perwalian anak angkat dalam pernikahan yang secara administrasi anak angkat tersebut diakui sebagai anak kandung. Penelitian ini penulis lakukan pada tiga Kantor Urusan Agama di Kota Padang, karena pada KUA tersebut ditemukan kasus pengaburan asal-usul anak angkat. Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah Pertama menganalisis faktor yang melatarbelakangi terjadinya pengaburan asal usul anak, kedua menganalisis sistem perwalian terhadap anak angkat, ketiga menganalisis solusi perwalian terhadap pengaburan asal usul anak. Penelitian ini merupakan penelitian hukum sosio empiris dengan jenis penelitian lapangan (Field Research), dan menggunakan Teknik wawancara. Wawancara penulis lakukan pada tiga Kantor Urusan Agama (KUA) tersebut dan wawancara dengan orang tua angkat anak yang diadopsi. Hasil penelitian terhadap kasus perwalian anak angkat tersebut, terdapat 4 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pengaburan asal usul anak, yaitu: pertama, Ketidaktahuan kedua, Malu Karena tidak mempunyai keturunan ketiga. Memahami Perasaan anak empat, Melanjutkan harta peninggalan orang tua angkatnya. Selanjutnya dalam masalah sistem perwalian anak angkat, pihak KUA menyarankan terlebih dahulu agar mencari nasab dari anak angkat tersebut mulai dari ayah, kakek, saudara, dan seterusnya, namun tidak ditemukan maka perwalian jatuh kepada wali hakim. Untuk solusi dari permasalahan tersebut pihak KUA memberikan sosialisasi tentang hak perwaalian anak angkat dalam pernikahan kepada masyarakat awam agar mengetahui siapa saja yang berhak menjadi wali dalam pernikahan. Kata Kunci : Perwalian, Adopsi, Hukum Islam

Actions (login required)

View Item