Kesadaran Hukum Masyarakat Petani Gambir yang Berladang Dikawasan Hutan Lindung (Studi Kasus Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota)

Amelia, Amelia (2024) Kesadaran Hukum Masyarakat Petani Gambir yang Berladang Dikawasan Hutan Lindung (Studi Kasus Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover dll) COVER-DAFTAR ISI AMELIA .pdf - Published Version Download (974kB)
	Text (BAB 1) BAB I AMELIA 1913030159.pdf - Published Version Download (635kB)
	Text (BAB III) BAB III AMELIA 1913030159.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (602kB)
	Text (Fulltext) SKRIPSI FULL AMELIA .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Pokok kajian penelitian ini adalah Kesadaran Hukum Masyarakat Petani Gambir Yang Berladang Dikawasan Hutan Lindung (Studi Kasus Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisis alasan masyarakat petani gambir membuka perladangan baru dikawasan hutan lindung di Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota, kemudian untuk menganalisis sanksi bagi masyarakat petani gambir yang membuka perladangan baru dikawasan hutan lindung di Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Pulih Kota, serta untuk menganalisis strategi pemerintah nagari dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat petani gambir yang berladang dikawasan hutan lindung di Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan analisis data. Hasil penelitian yang penulis temukan yaitu: Pertama, alasan masyarakat petani gambir membuka perladangan baru dikawasan hutan lindung di Nagari Durian Tinggi adalah kurangnya kesadaran hukum, dan rendahnya pemahaman hukum, serta sudah menjadi mata pencaharian masyarakat di Nagari Durian Tinggi. Kedua, sanksi yang diberikan kepada masyarakat petani gambir yang membuka perladangan baru dikawasan hutan lindung di Nagari Durian Tinggi berupa penanaman kembali hutan atau sederhananya mengembalikan fungsi hutan. Ketiga, Strategi pemerintah Nagari Durian Tinggi dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat petani gambir yang membuka perladangan baru dikawasan hutan lindung di Nagari Durian Tinggi yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memaksimalkan pengawasan hutan.

Actions (login required)

View Item