Syaiful, Syaiful (2023) Peranan Kantor Urusan Agama (KUA) dalam Menekan Angka Perceraian di Kota Padang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text (Cover, dll)
COVER SAMPAI DAFTAR ISI.PDF - Published Version Download (840kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan dalam menjaga keutuhan rumah tangga belum sepenuhnya dapat dilakukan oleh KUA dikarenakan KUA memiliki peran yang penting dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga yang dialami oleh pasangan yang berumah tangga. Hal ini terlihat dengan tingginya angka perceraian yang terjadi di Kota Padang yang disebabkan oleh berbagai alasan. Oleh karena itu penulis memfokuskan penelitian untuk melihat dan menganalisis bagaimana peran KUA dalam menekan angka perceraian di Kota Padang, serta melihat strategi dan implikasi yang dilakukan oleh KUA melalui program PUSAKA SAKINAH dalam menekan angka perceraian di Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun Teknik analisis data menggunakan Teknik deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa KUA memiliki peran menjadi pusat edukasi mengenai berbagai aspek kehidupan berumah tangga. Strategi Penyuluh agama pada KUA dalam menekan angka perceraian di Kota Padang melalui program PUSAKA SAKINAH dengan sub-layanan dalam bentuk belajar rahasia nikah (BERKAH), konseling, mediasi, pendampingan, dan konsultasi (KOMPAK), dan layanan bersama ketahanan Keluarga Indonesia (LESTARI). Implikasi peran KUA melalui penguatan regulasi dalam standarisasi tugas dan fungsi KUA di kota Padang memiliki potensi besar untuk meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga sehingga dapat menekan angka perceraian. Implikasi positif dalam menekan angka perceraian terlihat jelas, yaitu pada Kecamatan Padang Barat pada Tahun 2021 ada 423 pernikahan dan kasus perceraian sebanyak 64, artinya terjadi 15,13% kasus perceraian. Pada tahun 2022 ada 488 pernikahan dan 57 kasus perceraian, artinya terjadi 11,6% kasus perceraian. didapati ada 3,53% penurunan kasus perceraian di Kecamatan Padang Barat.. Pada kecamatan Padang Utara tahun 2021 ada 370 pernikahan dan 98 kasus perceraian, artinya terjadi 26,5% kasus perceraian. Pada tahun 2022 ada 388 pernikahan dan 91 kasus perceraian, artinya terjadi 23,5% kasus perceraian. didapati ada 3% penurunan kasus perceraian di Kecamatan Padang Utara. Pada Kecamatan Kuranji tahun 2021 ada 1137 pernikahan dan 244 kasus perceraian, artinya terjadi 21,5% kasus perceraian. pada tahun 2022 ada 1040 pernikahan dan 201 kasus perceraian, artinya terjadi 19% kasus perceraian. didapati ada 2,5% penurunan kasus perceraian di Kecamatan Kuranji. Adanya penurunan angka perceraian akan berdampak pada penurunan beban sosial dan ekonomi, juga akan ada lebih sedikit anak yang tumbuh dalam keluarga yang terpecah. Implikasi lain yang tak kalah penting, terciptanya sinergi kolaborasi antara penyuluh KUA, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas keagamaan Key word: Strategi KUA, PUSAKA SAKINAH , Implikasi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi KUA, PUSAKA SAKINAH , Implikasi |
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 12 Dec 2023 07:10 |
Last Modified: | 12 Dec 2023 07:10 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18613 |
Actions (login required)
View Item |