Pengaruh Perceraian Terhadap Penelantaran Anak di Kabupaten Pesisir Selatan

Herman, Syahkiki (2023) Pengaruh Perceraian Terhadap Penelantaran Anak di Kabupaten Pesisir Selatan. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Halaman Depan) Halaman Depan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (255kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Download (247kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (314kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (568kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (289kB)
	Text (Full) Tesis, Herman Syahkiki.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Studi ini menguji pengaruh perceraian terhadap penelantaran anak di Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan metode kuantitatif. Perceraian dianggap sebagai peristiwa yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan anak, termasuk penelantaran anak. Melalui pendekatan kuantitatif, studi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pengaruh perceraian terhadap penelantaran anak. Metode studi ini mengumpulkan data dari 288 responden yang terdiri dari orang tua yang berceraian telah memiliki anak yang putus sekolah. Data pada studi ini dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang khusus, yang mencakup indikator dari variabel perceraian, variabel kekerasan psikologi anak dan variabel penelantaran pendidikan . Teknik analisis data yang digunakan ialah Regresi Linier Sederhana, menguji pengaruh perceraian (variabel independen) terhadap kekerasan psikologi anak dan penelantaran pendidikan anak (variabel dependen), serta hubungan kekerasan psikologi anak dengan penelantaran pendidikan anak yang diolah menggunakan SPSS for Windows Version 24. Hasil studi ini menunjukan bahwa; pertama, terdapat pengaruh perceraian terhadap kekerasan psikologi dengan nilai t_hitung > t_tabel (9,954 > 1,650) dan nilai signifikansi lebih kecil (0,000 < 0,05); kedua, terdapat pengaruh perceraian terhadap penelantaran pendidikan dengan nilai t_hitung > t_tabel (18.736 > 1,650) dan nilai signifikansi lebih kecil (0,000 < 0,05); ketiga, adanya hubungan antara kekerasan psikologi dengan penelantaran pendidikan dengan nilai t_hitung < t_tabel (0,507 < 0,096) dan nilai signifikansi lebih besar (0,000 > 0,05). Temuan pada studi ini daharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh perceraian pada penelantaran anak secara kuantitatif. Implikasi praktis dari studi ini dapat membantu dalam pengembangan program-program intervensi yang efektif untuk mendukung anak-anak yang terkena pengaruh perceraian, serta memberikan saran kebijakan yang relevan untuk masyarakat dan pemerintah terkait perlindungan anak pasca-perceraian. Kata Kunci; Perceraian, Penelantaran anak, Kuantitatif, Regresi linier, Pengaruh percaraian.

Actions (login required)

View Item