Hartini, Fasna (2023) Analisis Kelayakan Desa Penerima Zakat Produktif Berdasarkan Indeks Desa Zakat 2.0 (Survey pada Kabupaten Lima Puluh Kota). Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover)
Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.docx.pdf - Published Version Download (530kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.docx.pdf - Published Version Download (578kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V-Daftar Pustaka.docx.pdf - Published Version Download (527kB) |
|
Text (Full Text)
Fasna Hartini.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Kemiskinan merupakan masalah sosial ekonomi yang kini telah menjadi masalah utama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Upaya yang dapat dijadikan sebagai solusi dalam permasalahan kemiskinan di Indonesia adalah melalui program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin. Instrumen keIslaman yang dapat membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia adalah zakat. Salah satu program penyaluran dana zakat untuk pengentasan kemiskinan disebut Zakat Community Development dan untuk pengukuran keberhasilannya digunakan Indeks Desa Zakat (IDZ) 2.0. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan nagari penerima zakat produktif berdasarkan Indeks Desa Zakat (IDZ) 2.0 dan memformulasikan program pemberdayaan zakat apa yang akan dilakukan oleh BAZNAS menggunakan Logical Framework Approach (LFA). Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan dalam penghitungan adalah multi-stage weighted index. Sampel penelitian ini adalah nagari yang direkomendasikan BAZNAS untuk dijadikan pilot project program Kampung Zakat yaitu Nagari Ampalu, Nagari Simpang Kapuak, Nagari Mungka, Nagari Pauh Sangik dan Nagari Koto Tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 nagari yang telah disurvey yaitu Nagari Ampalu, Simpang Kapuak, Mungka, Koto Tinggi dan Pauh Sangik memiliki nilai Indeks Desa Zakat (IDZ) 2.0 masing-masing sebesar 0,66283; 0,66214; 0,79488; 0,66941; dan 0,72028. Berdasarkan kategori atau score range IDZ 2.0, nilai tersebut berada pada interval 0,61-0,80 yang memiliki makna bahwa keadaan masing-masing nagari baik, sehingga nagari-nagari tersebut kurang diprioritaskan untuk dibantu. Nilai dari dimensi ekonomi memiliki nilai paling rendah dari lima dimensi penyusun Indeks Desa Zakat (IDZ) 2.0. Sehingga dimensi ekonomi menjadi fokus masalah yang akan diselesaikan menggunakan analisis LFA. Program pemberdayaan yang dapat dilakukan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing nagari. Kata kunci: Indeks Desa Zakat 2.0, zakat produktif, nagari, kemiskinan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Indeks Desa Zakat 2.0, zakat produktif, nagari, kemiskinan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 06:34 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 03:35 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17831 |
Actions (login required)
View Item |