Analisis Tingginya Angka Cerai Talak di Pengadilan Agama Talu pada tahun 2019

Arianda, Cindy (2023) Analisis Tingginya Angka Cerai Talak di Pengadilan Agama Talu pada tahun 2019. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

	Text (cover, pengesahan, abstrak, daftar isi) cover.pdf - Published Version Download (902kB)
	Text (BAB I) bab 1.pdf - Published Version Download (780kB)
	Text (BAB III) bab 3.pdf - Published Version Download (658kB)
	Text (BAB V) bab 5.pdf - Published Version Download (614kB)
	Text (full text) full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

penulisan skripsi ini dilatar belakangi banyaknya perkara cerai talak di di Pengadilan Agama Talu pada tahun 2019 sebanyak 193 kasus. Perceraian dalam islam bukanlah sebuah larangan namun sebagai pintu terakhir dari rumah tangga. Dalam islam tujuan dari perkawinan adalah mencapai kebahagian dan kerukunan, karena itulah Islam tidak mengikat mati perkawinan, tetapi tidak pula mempermudahnya. Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah alasan-alasan suami mengajukan permohonan cerai talak dipengadilan agama talu pada tahun 2019 dan pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Talu pada tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research). Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer berupa analisis putusan, serta sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku dan jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian ini data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang ditemukan: 1) alasan suami mengajukan permohonan talak ke Pengadilan Agama Talu adalah perselisihan terus menerus sebanyak 21 perkara , perselingkuhan sebanyak 7 perkara, ekonomi sebanyak 5 perkara , dan meninggalkan salah satu pihak sebanyak 2 perkara. 2) pertimbangan yang dipakai oleh hakim dalam mengabulkan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Talu pada tahun 2019 tersebut, yaitu peraturan perundang-undangan, dalil Al-Qur’an (Al-Baqarah ayat 227dan ayat 241, At-Thalaq ayat 7, Al-Ahzab ayat 49) dan hadits, dan kaidah fiqih.

Actions (login required)

View Item