AYAH SEBAGAI PENERIMA HAK ASUH ANAK YANG BELUM MUMAYIZ DI PENGADILAN AGAMA DI SUMATERA BARAT

Januandari, Lasmi (2023) AYAH SEBAGAI PENERIMA HAK ASUH ANAK YANG BELUM MUMAYIZ DI PENGADILAN AGAMA DI SUMATERA BARAT. Skripsi thesis, Fakultas Syariah.

	Text Cover - Daftar Isi Lasmi Januandari.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (BAB I) BAB I, Lasmi Januandari.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III, Lasmi Januandari.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA) BAB V- DAFTAR PUSTAKA, Lasmi Januandari.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text Skripsi Fulltext Lasmi Januandari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi ketika Hakim memutuskan hak asuh anak yang belum mumayiz dijatuhkan kepada ayah padahal dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 yang berbunyi pemeliharaan anak yang belum mumayiz atau belum berumur 12 adalah hak ibunya, bagi anak yang sudah mumayiz diserahkan kepadanya untuk memilih antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaan, biaya pemeliharaan ditanggung ayahnya. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian: pertama, apa dasar pertimbangan yang digunakan hakim dalam memutuskan putusan di Pengadilan Agama di Sumatera Barat perkara ayah sebagai penerima hak asuh anak yang belum mumayiz. Kedua, representasikan kemaslahatan terhadap anak dalam putusan di Pengadilan Agama di Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). sumber data primer diperoleh dari putusan yang diterbitkan oleh Direktori Mahkamah Agung. Data sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal.Teknik analisis data yang sudah terkumpul dengan lengkap berupa penetapan-penetapan hakim di Pengadilan Agama di Sumatera Barat,selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menjawab hasil penelitian.Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan kesimpulan yaitu: pertama, yang menjadi dasar pertimbangan hakim penetapan hak asuh anak yang belum mumayiz kepada ayah apabila ibu menikah kembali, ibu berperilaku buruk dan ibu tidak pernah hadir dalam persidangan kemudian faktor ekonomi. Kedua, representasi hakim terhadap ditetapkan hak asuh anak kepada ayah mempertimbangkan kondisi psikis, psikologi, mental dan kepentingan untuk anak.

Actions (login required)

View Item