Fahri, Fahri (2023) Komparasi Pemikiran Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanbali Tentang Batasan Aurat Wanita Di Hadapan Mahram. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.
Text (Cover, dll)
COVER FAHRI (2).pdf - Published Version Download (470kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (721kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III (3).pdf - Published Version Download (826kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V (1).pdf - Published Version Download (515kB) |
|
Text (Fulltext)
FULL TEXT FAHRI (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Adapun latar belakang pembahasan diatas adalah dimana penulis mengkaji, mengamati, menganalisis perbedaan pendapat terkait dengan batasan aurat wanita di hadapan mahramnya menurut mazhab Syafi’i dan mazhab Hanbali secara komparatif. Pembahasan ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara mazhab Syafi’i dan mazhab Hanbali tentang batasan aurat wanita di hadapan mahram. Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa batasan aurat wanita di hadapan mahramnya adalah bagian anggota badan yang ada di antara pusar dan lutut. Sedangkan mazhab Hanbali berpendapat bahwa batasan aurat wanita di hadapan mahramnya adalah bagian anggota badan yang biasa nampak ketika beraktivitas seperti kepala sampai leher, dua telapak tangan sampai siku, dan bagian dua mata kaki sampai lutut. Jadi pernyataan penelitian dalam skripsi ini adalah menjelaskan tentang apa-apa dalil yang digunakan oleh mazhab Syafi’i dan mazhab Hanbali kemudian mengenai tentang apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat antara mazhab tersebut dan pendapat manakah yang paling kuat untuk dijadikan pedoman. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian perpustakaan (Library research), yaitu menelaah dan mengkaji kitab-kitab mazhab Syafi’i dan kitab-kitab mazhab Hanbali. Dalam hal ini kedua mazhab tersebut sama-sama menggunakan dalil yaitu Q.S. an-Nur ayat 31. Jadi dalam pembahasan ini yang menjadi perbedaan pendapat antara mazhab Syafi’i dan mazhab Hanbali adalah karena berbeda dalam memahami dalil yang sama yaitu menurut mazhab Syafi’i, اِاال( )زينتهن يبدين وال Hanbali mazhab Sedangkan 31. ayat an-Nur surat dalam terdapat Yang لُِب ُعْولَتِِه ان اَْو اٰبَإِۤى ِه ان oleh nampak boleh yang adalahaurat maknanya )وال يبدين زينتهن إال ما ظهر منها ( memahami mahram adalah aurat yang biasa nampak ketika beraktivitas. Sedangkan menurut mazhab Syafi’i aurat yang boleh nampak oleh mahram adalah seluruh anggota badan selain antara pusar dan lutut. Adapun pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang di jelaskan oleh mazhab Syafi’i, karena para ulama mazhab sendiri menilai bahwa pendapat yang banyak dipakai dikalangan orang banyak adalah pendapat mazhab Syafi’i. Kata Kunci: Aurat dan Mahram.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aurat dan Mahram |
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) U Umum (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 02:50 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 09:09 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/16668 |
Actions (login required)
View Item |