Penafsiran Ayat-Ayat Eskatologi dalam Surah ad-Dukhan (Studi Tafsir Al-Munir Karya Wahbah az-Zuhaili)

Ramadhona, Suci (2023) Penafsiran Ayat-Ayat Eskatologi dalam Surah ad-Dukhan (Studi Tafsir Al-Munir Karya Wahbah az-Zuhaili). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) COVER Repository.pdf - Published Version Download (477kB)
	Text (BAB I) BAB I Repository.pdf - Published Version Download (557kB)
	Text (BAB III) BAB III Repository.pdf - Published Version Download (469kB)
	Text (Daftar Pustaka) BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (432kB)
	Text (FullText) Skripsi_Suci Ramadhona_1915020032_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana eskatologi dalam pandangan Wahbah az-Zuhaili, untuk mengetahui dan menjelaskan penafsiran Wahbah az-Zuhaili terhadap ayat-ayat eskatologi dalam surah ad-Dukhan ayat 40-50 pada Tafsir Al-Munir, untuk mengetahui dan menjelaskan hikmah dari ayat-ayat eskatologi dalam surah ad-Dukhan ayat 40-50 menurut Wahbah az-Zuhaili. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalan analisis konten (content analysis) yang bersifat kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kitab Tafsir Al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili dan data sekunder berupa buku-buku tentang eskatologi serta berbagai sumber referensi lainnya yang berkenaan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan; Pertama, eskatologi dalam pandangan Wahbah az-Zuhaili adalah pembahasan mengenai akhir dari kehidupan yang menjadi salah satu bukti dari banyaknya kemukjizatan al-Qur’an dalam kategori pemberitaan-pemberitaan mengenai perkara gaib yang hanya bisa diketahui oleh manusia dari al-Qur’an dan hadis serta wajib dipercayai. Kedua, Wahbah az-Zuhaili mengelompokkan surah ad-Dukhan ayat 40-40 ke dalam satu tema bahasan dengan judul kecil “Berbagai Kengerian Hari Kiamat yang Dihadapi Orang-Orang Kafir dan Pelaku Maksiat.” Adapun kengerian yang dimaksud dalam ayat-ayat tersebut ialah berupa tidak adanya penolong selain Allah pada hari kiamat serta azab atau balasan bagi orang-orang kafir dan pelaku maksiat berupa siksa neraka dengan memakan buah zaqqum dan dituangkannya air panas mendidih di atas kepala mereka. Ketiga, menurut Wahbah az-Zuhaili terdapat hikmah dari ayat-ayat eskatologi dalam surah ad-Dukhan bahwa ayat-ayat tentang eskatologi tersebut dapat dijadikan rujukan untuk pemahaman dalam mengerjakan suatu amalan selama di dunia agar di akhirat kelak terhindar dari siksa neraka dan memperoleh kehidupan abadi di surga melalui pemaparan bagaimana dahsyatnya hari kiamat dan dan kerasnya siksa neraka.

Actions (login required)

View Item